Lihat ke Halaman Asli

OKI Pulp & Paper Mills Untuk Indonesia

Diperbarui: 1 Maret 2016   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pembangunan Pabrik OKI Pulp & Paper di Ogan Komering Ilir, Sumsel. Tahun 2016 ini mulai beroperasi. (Sumber: istimewa)"][/caption]

Salah satu unit usaha APP Sinarmas Grup kembali menunjukkan karya nyata mereka untuk indonesia. Kali ini dalam bentuk aksi korporasi yaitu investasi sebesar 40 Triliun Rupiah untuk unit Usaha mereka bernama PT OKI Pulp & Paper Mills.

Ini merupakan aksi nyata APP Sinarmas untuk Indonesia di bidang perekonomian. Seperti kita ketahui bersama ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan, dan berimbas ke seluruh negara termasuk Indonesia. Pada Triwulan tahun 2015 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi keseluruhan mencapai 4,7 % (sumber http://setia.ga/yj).

Usaha pemerintah membangun kembali ekonomi nasional dan aksi korporasi ini seperti gayung yang bersambut. BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sudah merevolusi layanannya menjadi hanya tiga jam dan berbagai fasilitas lainnya, APP pun mendapatkan fasilitas jalur hijau dalam aksi korporasinya ini (sumber http://setia.ga/yk).

Pemilihan lokasi yang di luar pulau Jawa (tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan) pun sangat mendukung program pemerintahan baru, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, dan tidak lagi Jawa-sentris.    

Memperkuat perekonomian daerah tanpa sedikit pun mengabaikan potensi Sumber Daya Manusia yang ada di sana menjadi salah satu fokus Asia Pulp & Paper.

“Kami berupaya agar warga masyarakat juga menjadi bagian, ikut berkontribusi sekaligus pula meraih manfaat dari kehadiran pabrik ini,” ujar Board Member of Sinar Mas, Franky O. Widjaja di Desa Baung, Kecamatan Air Sugihan pada 19 November 2015 lalu.

Dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 40 triliun, dan perkiraan perolehan devisa  mencapai hingga US$ 1,5 milyar per tahun, OKI Pulp & Paper menjadi kekuatan pendorong tidak saja perekonomian kawasan di lingkup Kabupaten OKI hingga Provinsi Sumatera Selatan, tapi juga Indonesia. Dengan kapasitas produksi bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun dan kertas tissue mencapai 500 ribu ton, OKI Pulp & Paper yang pada pertengahan tahun 2016 beroperasi secara penuh akan menjadi salah satu pabrik pulp dan kertas terintegrasi terbesar di dunia.

[caption caption="Infografis seputar OKI Pulp & Paper Mills, diharapkan akan menambah geliat ekonomi (sumber: internet)"]

[/caption]

Saat beroperasi secara komersial, OKI Pulp & Paper akan diperkuat oleh sekitar 3.500 orang karyawan yang sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar. Sedangkan 15 ribu orang lainnya diperhitungkan akan terlibat secara tidak langsung dengan aktivitas produksi, seperti sebagai mitra pemasok dan kontraktor.

“Dari sisi lingkungan, kami berupaya memanfaatkan dukungan teknologi terkini seoptimal mungkin agar aktivitas produksi dapat berjalan semakin efisien dan ramah lingkungan,” ujar Franky. Berdiri di areal 1.700 hektar, OKI Pulp & Paper mengedepankan teknologi perintis yang bukan saja hemat energi tapi juga sangat ramah lingkungan karena memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari kulit kayu, menggunakan 100% bahan baku kayu yang berasal dari HTI dan juga menghemat pemakaian air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline