Kita mungkin sudah sering mendengar istilah new media atau media baru, sebenarnya apa itu new media ? New media atau media baru merupakan media yang saling terhubung dengan internet, di mana media ini menyediakan konten yang tersedia sesuai dengan permintaan, media ini juga dapat diakses melalui perangkat apapun yang terhubung dengan jaringan internet.
Martin Lister, dkk (Widodo, 2020, h. 14-16) menjelaskan enam karakteristik new media:
Digital
Sebelum adanya pertumbuhan digital, informasi disimpan ke dalam bentuk fisik seperti surat kabar cetak, catatan, dan kaset ataupun rekaman. Namun, pada tahun 1990-an pertumbuhan teknologi digital mulai melesat naik, sehingga penyimpanan informasi bisa disimpan dan ditransmisikan dalam benti kode biner.
Pertumbuhan digital ini memunculkan istilah digitalisasi, di mana digitalisasi memungkinkan informasi disimpan dalam bentuk hard disk atau kartu memori. Digitalisasi juga meliputi konvergensi (penggabungan) berbagai bentuk informasi seperti teks, audio, dan visual menjadi satu.
Kebanyakan situs website sekarang ini menampilkan perpaduan antara informasi teks dan audio visual, contohnya saja seperti smartphone yang memiliki berbagai fungsi tidak hanya menampilkan teks dan menonton video saja melainkan bisa mengirim pesan, berbelanja, bahkan menggunakan GPS.
Interactivity
Tidak seperti media konvensional yang bersifat satu arah, new media atau media baru memungkinkan para penggunanya untuk lebih terlibat, sehingga dapat dikatakan bahwa new media bersifat dua arah.
Interaktivitas dapat ditunjukan oleh pengguna ketika pengguna melakukan tindakan sederhana misalkan memberikan Like kepada konten yang diunggah di Instagram atau Facebook. Namun pengguna juga dapat terlibat lebih seperti membuat blog pribadi atau membagikan konten mereka sendiri diberbagai platform social media.
Hypertextual