Dua bulan terakhir ini banyak petani tebu serta tengkulak tebu yang mendapatkan keuntungan yang cukup banyak. Dibanding bulan bulan sebelumnya baik ditahun ini atau pun tahun 20023 harga tebu per kuintal mengalami peningkatan yang signifikan, pada bulan April harga tebu di malang masih dikisaran 80 ribu rupiah sedangkan pada bulan September dan Oktober mengalami kenaikan harga yang signifikan yakni kisaran 110 sampai 125 ribu rupiah. Apabila dianalogikan pada truk tebu yang mampu mengangkut 8 sampai 9 ton per/truknya maka satu muatan truk tebu dapat dihargai kisaran 9,9 juta bahkan lebih padahal bisanya hanya 6 - 7 jutaan saja. lantas apa penyebab harga tebu khususnya di daerah malang melonjak tinggi ?.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tebu naik secara signifikan. Diantaranya: tingkat kematangan tebu, kebersihan pemotongan batang dari daun kering serta pucuk daun dan yang paling penting adalah tingginya rendemen yang dihasilkan tebu.
Tanaman tebu yang siap untuk dipanen pada usia 11 bulan biasanya ditandai dengan munculnya bunga putih yang halus dibagian pucuk batang. Tebu yang dipanen pada saat yang tepat akan menghasilkan rasa yang sangat manis. Kemudian faktor kebersihan pemotongan batang juga perlu diperhatikan karena beberapa buruh menebang tebu asal asalan serta tidak membersihkan dari daun kering yang menempel pada batangnya sehingga pihak pabrik mengurangi harga jual karena kualitas dan kuantitas tidak sesuai akibat bobot tambahan pucuk daun dan daun kering. Faktor terakhir yang sangat menentukan harga jual adalah tinggi rendahnya rendemen tebu yang dihasilkan dari proses penggilingan. Semakin tinggi rendemen tebu semakin baik pula kualitas tebu serta dapat menghasilkan gula yang lebih banyak dibandingkan tebu dengan rendemen rendah. Biasanya rendemen tebu ditampilkan dalam bentuk persen, semisal rendemen tebu yang dihasilkan dari 80 kg tebu sebanyak 10% persen rendemen maka gula yang dihasilkan sebanyak 8 kilo gula pasir, semakin naik persentasennya maka semakin baik begitu pula sebaliknya.
Kenapa sih rendemen tebu bisa berbeda-beda ? Perbedaan rendemen pada tebu disebabkan beberapa hal yakni
Musim, perbedaan musim pada suatu daerah turut andil dalam menentukan kualitas rendemen. Tebu yang dipanen pada periode musim kemarau akan menghasilkan rendemen yang tinggi akan tetapi bobot tebu mengalami penyusutan, berbeda dengan musim hujan yang akan menjadikan bobot tebu naik tapi kualitas rendemen rendah.
Usia panen, seperti yang telah disinggung diatas, usia panen juga menentukan kualitas rendemen. Hal ini karena tebu yang siap panen akan menghasilkan rasa yang sangat manis sedangkan tebu yang belum melewati masa siap panen tingkat kemanisannya kurang.
Varietas dan jenis tebu, kualitas varietas dan jenis tebu juga mempengaruhi rendemen karena tebu dengan varietas dan jenis terbaik akan menghasilkan rendemen yang tinggi pula. Jenis tebu yang sering ditemui di
itulah alasan dari tingginya harga tebu khususnya didaerah malang. Semoga dengan ulasan tersebut bermanfaat bagi petani sehingga mampu konsisten menghasilkan tebu dengan kualitas terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H