Lihat ke Halaman Asli

I Gede Eka Arinatha

Penulis Lepas

Masa Depan Ekonomi Indonesia: Peran Penting Generasi Z

Diperbarui: 26 Februari 2023   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, memiliki banyak potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi global di masa depan. Namun, untuk mencapai tujuan ini, Indonesia harus mengandalkan generasi muda atau Generasi Z untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Generasi Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dewasa di tengah era teknologi yang semakin canggih dan berubah dengan cepat. Mereka juga dikenal sebagai "digital natives" karena telah terbiasa dengan teknologi sejak lahir. Sebagai generasi paling muda yang mulai memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian, Generasi Z memiliki peran penting dalam masa depan ekonomi Indonesia.

Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, Generasi Z akan menjadi kekuatan ekonomi yang penting di masa depan. Mereka diprediksi akan menghasilkan 40% dari total pendapatan global pada tahun 2030. Di Indonesia, Generasi Z telah tumbuh menjadi kelompok yang berpengaruh dalam perekonomian. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, sekitar 37% dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia dijalankan oleh Generasi Z.

Generasi Z juga memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih kreatif, berani mengambil risiko, dan memiliki antusiasme yang tinggi untuk mempelajari hal-hal baru. Ini membuat mereka menjadi pelaku bisnis yang potensial di masa depan. Selain itu, mereka juga mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dan efektif, sehingga dapat membuka peluang baru dalam bisnis.

Namun, untuk membuka peluang ini, Generasi Z juga harus menghadapi tantangan yang besar. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital dan akses terhadap pendidikan yang baik. Meskipun Generasi Z sudah terbiasa dengan teknologi, tetapi masih ada sebagian yang tidak memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mengembangkan bisnis mereka.

Selain itu, Generasi Z juga harus mampu menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Mereka harus mempersiapkan diri dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tren bisnis global. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, ada beberapa keterampilan yang akan sangat dibutuhkan di masa depan, seperti keterampilan teknologi, kreativitas, dan kemampuan untuk bekerja secara tim.

Dalam rangka untuk mengatasi tantangan ini dan memaksimalkan potensi ekonomi Generasi Z, pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan bisnis. Hal ini termasuk penyediaan pendidikan yang berkualitas, akses ke teknologi dan internet yang merata, serta dukungan finansial dan mentorship untuk membantu Generasi Z dalam memulai bisnis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline