Kedekatan orang tua dan anak membutuhkan waktu yang berkualiatas. Bukan soal banyaknya namun isi dan konsistensinya. Pada masa pandemi ini banyak waktu bersama dalam keluarga, namun apakah menjamin kedekatan antar anggota keluarga bisa terjadi ?
Banyak orang tua mengatakan bahwa keluarga adalah prioritas pertama, namun nyatanya mereka kesulitan mengatur waktu. Kesulitan memprioritaskan yang utama dengan alasan kurangya waktu. Kurangnya waktu adalah akibat dari tidak bisanya mengatur waktu dengan baik.
Waktu yang tersisa walau sedikit bisa sangat berguna bagi anak, asal:
Fokus
Usahakan fokus jika sedang berama anak. Jika waktu tidak banyak maka gunakan sebaik mungkin. Jauhi melakukan kegiatan lain saat bersama dengan anak. Sisihkan pekerjaan yang lain sementara waktu. Lepaskan gadget dari tangan dan fokus hanya kebersamaan dengan anak. Tidak diperlukan kemampuan multitasking. Fokus pada kebersamaan, terlebih bagi orang tua yang sangat sibuk. Lakukan dengan konsisten sesuai dengan waktu yang disepakati. Anak juga akan belajar banyak dari kebersamaan ini. Anak akan makin percaya diri karena ada dukungan orang tua. Orang tua akan menjadi figur teladan bagi anak.
m.medcom.id
Memuji
Ketika waktu tidak begitu banyak maka manfaatkan waktu itu sebaik mungkin. Gunakan waktu yang singkat itu untuk membentuk kebiasaan memuji. Sekecil apapun kebaikan itu, pujilah. Waktu yang singkat bisa lebih berarti dengan pujian. Anak akan lebih mudah menerima saran Anda karena mindset positif yang sudah terbentuk. Anak akan selalu merasa senang malakukan tugas dan kewajibannya. Dengan pujian anak juga makin mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada orang tua atau asisten rumah tangga. Bermurah hatilah untuk banyak memuji. Karena setiap dari kitapun ingin dipuji.
Kebersamaan
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Makan bersama, membersihkan rumah bersama, menata tempat tidur, merapikan rak buku, masak, rekreasi, dan membicarakan rencana libur bersama. Usahakan tatakala dalam kebersamaan letakkan semua gawai yang ada. Bukan hanya duduk bersama namun berbincang pun dengan tema yang bersama dibicarakan. Jika hanya duduk bersama, bisa saja semua orang pegang gawai, fokus dengan dunia masing-masing. Kebersamaan berarti membangun kedekatan. Tidak perlu waktu banyak, singkat namun penuh makna. Berapa banyak waktu yang dibutuhkan saat makan bersama, namun kebersamaan saat makan dapat berdampak positif bagi keluarga. Nikmati momen-momen bersama jika memang Anda sangat kekurangan waktu bersama.