Lihat ke Halaman Asli

Ifvan Fahrezax

Universitas Mercu Buana

Sehat Mental di Industri dengan Cerdas Emosi dan Managemen Stress, Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana dan PT. PP (Persero) Tbk

Diperbarui: 16 Juli 2024   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.0 : Universitas Mercu Buana dan PT PP

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) mengangkat tema menarik tentang kesehatan mental di lingkungan kerja. Tema besar tersebut dibagi menjadi dua topic utama, pertama meningkatkan kecerdasan emosi pada pekerja, kemudian kedua, managemen stress di lingkungan kerja.

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 pekerja PT. PP (Persero) Tbk dari berbagai cabang, dan berbagai divisi seperti divisi Infra 1, Infra 2, paramedic, medic, EPC, gedung, HSE dan peralatan PP Presisi.

Dalam kegiatan ini, Fatma Nuraqmarina, M.Psi., Psikolog selaku ketua pelaksana topic pertama serta sebagai narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan, "bahwa kita sebagai manusia harus cerdas dalam mengendalikan emosi sehari-hari di berbagai situasi, bukan sebaliknya emosi yang mengendalikan perilaku kita". Ia pun memberikan contoh dengan analogy, "kita tidak dapat merubah segala sesuatu yang ada diluar kendali kita, yang ada pada eksternal kita, tapi kita bisa mengendalikan apa yang ada pada internal diri kita". "kejadian macet di jalan namun tidak bisa balik arah untuk cari jalur alternative lain, terjebak pada suatu situasi eksternal yang tak mampu kita ubah tentu sering kita hadapi, namun dengan kondisi seperti itu kita masih bisa mengubah kondisi internal kita, emosi diri kita, seperti tetap memiliki emosi bahagia meskipun dalam kemacetan misal dengan menikmati macet dengan kegiatan positif di mobil seperti bernyanyi, dan lainnya".

Begitupun dengan kondisi stress yang dihadapi, stress pada dasarnya merupakan suatu hal yang positif, seseorang yang tidak stress tidak akan bergerak untuk mengurangi tegangan tersebut, ucap Dhani Irmawan saat penyampain materi managemen stress.

Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Mei 2024, pada sesi terakhr Ahmad Sabir, M.Phil juga menyampaikan, "belajarlah dari lalat dan lebah, orang yang selalu negative dalam memandang sesuatu ibarat seekor lalat yang selalu suka yang kotor-kotor, yang dicari selalu sampah yang bau, maka jadilah seperti lebah selalu memandang positif atas segala hal, mencari dan menemukan sisi positif atas orang lain dan atas semua situasi yang dihadapi". Situasi yang menekan (stress) dapat menjadi suatu hal yang positif jika melihatnya dengan pikiran dan perasaan yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline