Bolang itang yg sekarang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Sulawesi Utara dahulu mempunyai kerajaan . Kerajaan nya bernama Kerajaan Bolang itang.
Tulisan ini menjadi suatu Pelurusan Sejarah Kerajaan Bolang itang .
Surat Dona Magdalena Linkakoa Ratu Bolang itang pada tahun 1694 kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda yg berada di Ternate yakni Cornelis Vander Duyn merupakan salah satu bukti bahwa Kerajaaan ini sudah exis pada abad ke 16 M .
Surat lainnya yg juga tersimpan dalam arsip Pemerintah Belanda adalah surat Jeremias Solana dan Maria Dwong ( Duongo) bertahun 1690 M juga menandakan sudah ada nya kerajaan tsb di abad 16 M.
Kemudian adanya surat Class Ponto kepada Gubernur Jendral Ternate yg di tulis di Kastil Oranye ,begitupun surat - surat Jeremias Solana ( yg pada surat resmi nya sebagai Jogugu ) dan Lingkakoa yang semua mengatasnamakan Kerajaan Bolang itang.
Adapun Surat Class Ponto tahun 1727 ,berisi penagihan janji kepada Hindia Belanda yg berjanji akan menaikan keturunan Jeremias Solana sebagai Raja Bolang itang.
Namun memang saat Raja Kaidipang Willem Cornput naik tahta, pada dokumen Hindia Belanda disebutkan Bahwa Kaidipang membawahi Bolang itang .
Mulai ditahun 1727 inilah persoalan Bolang itang sebagai bahagian Kerajaan Kaidipang terangkat berkat protes Class Ponto yg waktu itu menjabat sebagai Jogugu Bolang itang.
Jogugu merupakan setingkat Perdana Menteri pada waktu itu, Class Ponto bersama Bobato atau menteri menteri Bolang itang , berangkat menuju Ternate untuk menghadap Gubernur Jendral Ternate , karena saat itu Sulawesi Utara berada di bawah wilayah Gubernur Jendral Ternate dengan membawa surat resmi , yang sampai sekarang surat tersebut tersimpan dalam arsip Pemerintah Belanda.
Hasil usaha - usaha Class Ponto dan menteri- menteri nya itu membuahkan hasil , maka pada 21 November 1793 , Raja Salmon Ponto dilantik menjadi Raja Bolang itang sekaligus berdirinya kembali Kerajaan Bolang itang yang dahulu pernah dipimpin seorang Ratu Bernama Dona Magdalena Linkakoa.
Dari tahun 1793 terus berlanjut Kerajaan Bolang itang sampai tahun 1912 Kerajaan Kaidipang di gabung dengan Kerajaan Bolang itang dengan nama Kerajaan Kaidipang Besar dengan Raja yang diangkat Ram Suit Pontoh , sampai 1950 saat penghapusan daerah Swapraja di Bolaang Mongondow, Juli 1950.