Lihat ke Halaman Asli

Iftinaity Shaumi Rahma

Universitas Diponegoro

Mahasiswa Undip Berhasil Ciptakan Pupuk Kompos Ajaib di Desa Larikan

Diperbarui: 15 Agustus 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. KKN Tim II UNDIP

Pekalongan, Doro (02/08/2023) - Keberlanjutan pertanian dan lingkungan menjadi perhatian utama dalam masyarakat dewasa ini. Di Desa Larikan, Kecamatan Doro, Pekalongan, sebuah upaya positif dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) bernama Khoirudin Hasan. Pada tanggal 28 Juli 2023, Khoirudin Hasan melakukan penyuluhan mengenai pembuatan pupuk kompos kepada warga Desa Larikan.

Penggunaan pupuk kompos sebagai solusi untuk pertanian berkelanjutan semakin mendapatkan perhatian luas. Khoirudin Hasan menyadari betapa pentingnya penerapan pupuk kompos dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menyampaikan pengetahuannya tentang pupuk kompos kepada masyarakat Desa Larikan.

Dalam penyuluhan yang berlangsung di balai desa, Khoirudin Hasan memulai sesi dengan memberikan penjelasan manfaat penggunaan pupuk kompos dalam pertanian. Ia menjelaskan secara detail bagaimana pupuk kompos terbuat dari bahan-bahan organik alami, seperti sisa tanaman, daun, dan limbah pertanian lainnya, yang diolah melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme.

Kegiatan penyuluhan ini juga melibatkan sesi praktik langsung dalam pembuatan pupuk kompos. Khoirudin Hasan mengajak para warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengomposan dan memberikan panduan tentang cara mengolah bahan-bahan organik menjadi pupuk kompos yang berkualitas. "Adanya penyuluhan pembuatan kompos sangat bermanfaat bagi warga Desa Larikan karena bisa memanfaatkan banyaknya daun di sekitar daripada dibakar" tutur Bapak Amintoyo.

Para warga desa dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Melalui penyuluhan ini, para warga Desa Larikan semakin memahami manfaat dan cara pembuatan pupuk kompos. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Diharapkan kegiatan penyuluhan ini menjadi langkah awal yang baik dalam menerapkan praktik pertanian berkelanjutan di Desa Larikan. Dengan semakin sadarnya masyarakat Desa Larikan tentang pentingnya penggunaan pupuk kompos, diharapkan pertanian di wilayah ini akan semakin produktif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline