Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Iftikar

Penulis Wannabe

BOSEH Keliling Bandung, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 15 April 2019   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari Ahad lalu, saya bersama seorang teman menjajal BOSEH, sistem penyewaan sepeda yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bandung. Tidak ada tujuan khusus, hanya ingin bersepeda santai keliling kota di Minggu pagi.

Teman saya yang asli luar kota itulah yang mengajak saya. Awalnya, saya ingin membawa sepeda sendiri dari rumah yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota (hitung-hitung olahraga). Tapi, setelah sedikit dipaksa (dengan berbagai alasan), saya akhirnya setuju untuk ikut menyewa sepeda BOSEH dari pusat kota.

Untuk menyewa sepeda BOSEH, pengguna harus memiliki kartu uang elektronik Brizzi yang sudah terdaftar. Maka, sehari sebelum rencana nge-BOSEH, saya dan teman saya mendaftarkan diri di stan pendaftaran BOSEH di alun-alun.

Sabtu siang itu, cuaca Bandung agak terik. Kami menuju sebuah stan berbentuk ruangan kecil di utara Masjid Agung Bandung. Ruangan berukuran 2x2 meter tersebut dilengkapi pendingin ruangan dan dijaga oleh seorang petugas yang sedang sibuk menonton YouTube.

Kedatangan kami berdua untuk mendaftar malah membuat si petugas kebingungan. Bukan kebingungan lantaran tidak tahu apa yang harus dilakukan. Melainkan kebingungan karena di stan tersebut hanya tersedia satu kartu Brizzi baru.

Akhirnya, kami bersepakat untuk membuatkan satu kartu saja atas nama saya. Teman saya ini berniat untuk meminjam kartu BOSEH milik temannya. Petugas pun mengeluarkan kartu Brizzi biasa. Saya pun bertanya: "Kok, gambarnya bukan yang BOSEH, sih?"

Si petugas pun menjawab kalau akhir-akhir ini stok kartu Brizzi dari BRI agak seret. Setiap harinya, setiap stan pendaftaran hanya mendapat jatah 20 kartu. Dia pun menyarankan untuk mencari ke stan pendaftaran lainnya yang terletak di Taman Cibeunying dan Jalan Diponegoro (depan Museum Geologi).

Saya pun mendaftarkan diri. Prosesnya simpel: cukup mengisi data diri sesuai KTP dan difoto. Data yang diambil dimasukan ke basis data BOSEH dan diselaraskan dengan kartu Brizzi yang kita gunakan. Harga kartu baru adalah Rp30.000 dengan saldo awal Rp2.500. Saldo bisa langsung diisi ulang dengan kelipatan Rp5.000 di stan pendaftaran.

Melihat proses pendaftaran yang hanya menggabungkan data pengguna ke data kartu di basis data BOSEH, saya pun menanyakan apakah kartu Brizzi yang saya punya bisa dipakai? Karena kebetulan saya masih menyimpan Brizzi edisi Asian Games kenang-kenangan saat menjadi volunteer.

Ternyata, semua kartu Brizzi bisa dipakai untuk menyewa BOSEH asalkan sudah diregistrasi di stan yang tersedia. Karena ada satu kartu lagi yang bisa didaftarkan, teman saya pun turut registrasi dengan Brizzi saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline