Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Iftikar

Penulis Wannabe

Menengok Edersee, Danau Buatan yang Harmonis dengan Alam

Diperbarui: 17 Juli 2018   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: postcrossing.com

Jerman lagi. Sampai saat ini, saya jadi curiga bahwa sepanjang tahun selalu ada kartu pos dari Jerman yang menuju alamat saya. Tapi, kalau kartu pos yang dikirim sesuai dengan wishlist saya, siapa bisa menolak? Kartu pos yang saya dapatkan ini salah satunya, menggambarkan peta suatu daerah (yang akan saya bahas di bawah) dengan ilustrasi yang menarik.

Di kartu pos tersebut, terpampang peta Edersee, sebuah waduk atau danau buatan di tengah-tengah negara Jerman. Waduk ini terbentuk dari sungai Eder (Edersee secara harfiah berarti laut/danau Eder) yang dibendung oleh bendungan, lagi-lagi, Edersee.

Terletak di kreis (distrik) Waldeck-Frankenberg, Edersee membentang sejauh 27 km dari desa Herzhausen di barat sampai pembangkit listrik tenaga air di desa Affoldern di timur. Karena waduk ini memanjang, luas totalnya hanya 11,8 km persegi. Daya tampung waduk ini mencapai 199,3 juta meter kubik air, menjadikannya waduk terbesar ketiga di Jerman.

Pembendungan sungai Eder yang menjadi asal-usul tempat ini sudah dimulai sejak tahun 1908 dengan pembangunan Edertalsperre (pintu air Eder) setinggi 48 meter guna menyediakan cadangan air bagi penduduk sekitar selama musim kering. Pembangunan Edertalsperre selesai tahun 1914. Imbasnya, dua desa sepanjang sundai Eder terpisah menjadi empat desa berbeda dan satu desa tenggelam.

Desa yang terimbas antara lain desa Asel (kini terbagi menjadi Asel dan Asel-Suud), Bringhausen (terbagi menjadi desa Bringhausen dan Scheid), serta desa Berich yang tenggelam. 

Setiap tahunnya, ketika air waduk sedang berada di titik terendah, pengunjung dapat melihat sisa-sisa desa yang tenggelam. Anak keturunan penduduk desa yang tenggelam pun kerap berziarah ke makam pendahulu mereka.

Kerusakan Bendungan Edersee pada PD2. Foto oleh German Federal Archives (www.bundesarchiv.de)

Ketika masa Perang Dunia Kedua, Edersee sempat dibombardir oleh tentara Inggris dengan serangan udara pada 17 Mei 1943. Serangan yang dinamakan Operasi Chastise ini berhasil menjatuhkan bom ke bendungan dan menghancurkannya. Lubang selebar 70 meter serta tinggi 22 meter menganga akibat bom dan menyebabkan limpahan air bah berdebit 8000 meter kubik air per detik. 

Air bah tersebut berdampak sampai 30 km ke hulu dan merenggut setidaknya 70 nyawa. Bendungan kembali dibangun dalam tempo beberapa bulan saja. Kejadian tersebut diabadikan dalam film "The Dam Busters" yang ditayangkan tahun 1955.

Berwisata di Edersee

Saat ini, Edersee menjadi salah satu destinasi wisata favorit di negara bagian Hesse. Edersee memiliki beragam spot yang cocok untuk berbagai macam wisatawan, entah itu wisatawan yang ingin bersantai, hiking, berolahraga atau belajar.

Edersee dari desa Bringhausen (Wikiwand.com)

Bagi para pecinta olahraga air, Edersee bisa menjadi tempat yang tepat untuk menghabiskan hari. Fasilitas yang lengkap ditawarkan di dermaga-dermaga sepanjang bantaran Edersee. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline