Entah kenapa, setelah mengganti alamat di situs Postcrossing dari Yogyakarta ke Bandung, kiriman kartu pos menjadi lebih lancar (topik untuk artikel lain). Kemarin, Jumat (27/4), pak Pos berjaket oranye datang lagi membawa 3 lembar surat, satu diantaranya dibungkus amplop. ID yang tertulis di sampulnya menandakan bahwa ia dikirim dari Norwegia, negara di utara benua Eropa.
Saat saya membuka amplop, terkejutlah saya karena di dalamnya terdapat 2 kartu pos dan sepucuk surat. Karena Postcrossing hanya mewajibkan untuk mengirim satu kartu pos, maka dengan senang hati saya membalas kartu pos sang pengirim. Dari 2 lembar kartu pos tersebut, kartu pos bergambar hotel ini sangat menarik hati saya. Maka, mari bersiap untuk menjelajahi keindahan Norwegia Barat dari selembar kartu pos!
Norwegia, Negeri Berjuta Fjord
Bagi yang pernah berkunjung atau setidaknya tahu tentang Norwegia, pasti mengenal negara skandinavia ini sebagai rumah bagi fjord (baca: fyord). Fjord sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut cerukan laut yang panjang dan dalam di daerah Skandinavia. Fjord terbentuk dari glasier yang mencair ribuan tahun lalu dan menjadi bagian dari garis pantai suatu negara. Oleh karena itu, Norwegia, walau di peta terlihat tidak terlalu besar, memiliki 29.000 km garis pantai karena fjord.
Di antara ratusan fjord yang tersebar di Norwegia, Sognefjord merupakan satu yang paling terkenal. Sognefjord dikenal sebagai 'raja seluruh fjord' karena ukurannya yang besar dan perannya yang penting. Sognefjord menceruk 205 km dari laut dan memiliki titik terdalam lebih dari 1,3 km dari permukaan laut.
Keberadaan Sognefjord pun menjadi sangat penting bagi warga Norwegia, terutama Norwegia barat. Panjangnya yang hampir membelah setengah Norwegia barat dimanfaatkan, sejak zaman dulu, sebagai penyambung antara daratan Norwegia dengan laut. Saat ini, Sognefjord melewati 12 kota di provinsi Sogn og Fjordane. Selain sebagai sarana transportasi, Sognefjord juga dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata Norwegia.
Kviknes Hotel, Menawarkan Sejarah
Bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Sognefjord, menginap di Kviknes Hotel bisa menjadi pilihat tepat. Selain karena lokasinya yang berada di pesisir Sognefjord (tidak di pinggir tebing), sejarah Kviknes Hotel sendiri bisa menjadi daya tarik turis untuk menghabiskan waktu menikmate Balestrand.
Tradisi perhotelan Kviknes Hotel telah dimulai sejak tahun 1752 sebelum diambil alih oleh keluarga Kvikne pada tahun 1877. Awalnya, Kviknes Hotel hanya berupa sebuah bangunan berbentuk rumah bertingkat tiga. Sekarang, Kviknes Hotel memiliki dua bangunan utama: satu bangunan bersejarah yang dibangun tahun 1913, dan satu bangunan modern yang berdiri sejak tahun 60-an.
Saat ini, generasi keempat dari pendiri hotel, Ole, Kari dan Knut Kvikne, menjalankan manajemen hotel. Hampir semua aspek perhotelan diurus oleh anggota keluarga; mulai dari kamar, dapur sampai program-program yang ditawarkan kepada tamu. Pengkaderan generasi kelima pun sudah dimulai demi keberlanjutan hotel yang memiliki 190 kamar ini.
Tradisi perhotelan turun temurun itulah yang membuat Kviknes Hotel memiliki nilai lebih. Standar hospitality yang tidak berubah semenjak awal berdirinya hotel menjadikan tamu bisa betah menginap di hotel tersebut. Tercatat banyak nama-nama besar yang pernah menginap di hotel bintang 4 tersebut, termasuk Kaisar Jerman William II sebelum Perang Dunia I. Kursi yang dipakai Kaisar William II pun masih tersimpan dengan apik di hotel.