Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain kecakapan memecahkan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi (Kemdikbud)
Penerapan metode pembelajaran yang kurang menarik dan inovatif f sehingga Siswa terlihat kurang termotivasi dalam pembelajaran, siswa pada umumnya mengantuk, kurang tertarik terhadap materi, kurang konsentrasi, mengajak ngobrol temanya, sibuk sendiri dan ribut pada saat pembelajaran, kurangnya rasa tanggung jawab sebagai pembelajar
proses pembelajaran yang masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi) dan kurangnya pembiasaan dalam melatih siswa untuk berpikir kritis pada proses pembelajaran di kelas
Menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu Problem Based Learning dapat Meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis siswa dalam Pembelajaran IPS serta membimbing dan mengarahkan siswa untuk dapat berpikir kritis,kreatif, berkolaborasi dengan kelompok serta mengkomunikasikan hasil diskusi dengan kelompok
Berdasarkan fakta tersebut, diperlukan model yang bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan membangkitkan semangat siswa untuk berpikir kritis saat proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum
2013 adalah model pembelajaran problem based learning.
Karakteristik yang tercakup pada pembelajaran PBL antara lain masalah digunakan sebagai awal pembelajaran, biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan berbasis kontekstual.
masalah membuat pembelajaran tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru, sangat mengutamakan belajar mandiri, memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja, dan pembelajarannya kolaboratif, komunukatif dan kooperatif. Karakteristik ini menuntut siswa untuk dapat menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, terutama kemampuan pemecahan masalah.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam menganalisis dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut
Pembelajaran dengan Model PBL penting untuk dibagikan karena model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk dapat berdiskusi, dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga guru tidak lagi mendominasi dalam pembelajaran, dan siswa menjadi meningkat perhatiannya karena mereka akan aktif dalam mengemukakan pendapatnya dalam forum diskusi sehingga mereka bisa lebih menguasai materi yang
diberikan karena pemecahan masalah mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam