Lihat ke Halaman Asli

Observasi dan Wawancara

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian kualitatif harus melewati beberapa prosedur untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan. Dalam penelitian kualitatif, perolehan data merupakan hal yang sangat urgent. Peneliti dan perjalanan penelitian bergantung pada data yang diperoleh. Untuk memperoleh data, tentunya harus melakukan asesmen terlebih dahulu. Penggalian data dapat dilakukan dengan banyak cara. Namun yang akan dibahas pada kali ini adalah observasi dan wawancara.

Observasi dan wawancara sudah menjadi alat asesmen yang paling dasar dalam penelitian dan harus wajib ada. Menurut Patton, tujuan dari observasi sendiri adalah untuk memahami aktivitas -aktivitas yang berlangsung, menjelaskan siapa saja orang - orang yang terlibat di dalam suatu aktivitas, memahami makna dari suatu kejadian, serta mendeskripsikan setting yang terjadi pada suatu aktivitas. Namun pada dasarnya, observasi dilakukan untuk mengamati hal - hal yang kurang disadari oleh orang lain. Dan observasi ini menjadi metode yang paling mudah untuk memperoleh data bila dibandingkan dengan metode yang lain.

Sedangkan wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau suatu pihak untuk mendapatkan keterangan atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya jawab. Wawancara menjadi metode pengumpulan data yang mudah dan efektif pula karena wawanara dapat memberikan  keterangan secara langsung dari pihak subjek. Sehingga sangat mendukung perolehan data dan hasilnya.

Wawancara juga memiliki banyak jenis dan bentuk. Diantaranya ada wawancara terbuka, tertutup, wawancara kelompok, wawancara individual,dan lain - lain. Sama halnya dengan wawancara, observasi juga memiliki banyak bentuk diantaranya observasi terstruktur, observasi tidak terstruktur,observasi partisipan, observasi non partispan, dan banyak lagi.

Selain metode observasi dan wawancara, banyak metode - metode yang lain yang bisa digunakan untuk mendukung perolehan data sesuai dengan konteks, situasi dan kondisi kebutuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline