Lihat ke Halaman Asli

Iffat Mochtar

TERVERIFIKASI

Profesional - Wiraswasta

Menanti Sebungkus Nasi Padang dari Ayah

Diperbarui: 7 Januari 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi Kotak Padang | Koleksi Foto Pribadi

Saya baru saja berkeliling gudang mengawasi karyawan yang sedang sibuk menghitung stock suku cadang di dalam gudang dan di luar halaman gudang yang berisikan komponen-komponen alat berat untuk dipakai di perusahaan-perusahaan pertambangan.

Kegiatan menghitung stock atau yang disebut juga dengan stock take atau stock opname ini merupakan ritual tahunan yang biasanya dilakukan pada awal tahun di perusahaan kami di Balikpapan.

Sebagai pimpinan perusahaan, saya ingin bisa cepat diselesaikan dan saya menargetkan dalam 1 hari proses penghitungan harus bisa kelar. Karena jika tidak kelar maka akan berdampak kepada keterlambatan untuk proses pengiriman barang ke pelanggan kami.

Hampir semua karyawan saya kerahkan untuk terlibat dalam proses stock take ini. Tidak hanya karyawan gudang tapi juga karyawan bagian administrasi dan tenaga penjualan. Mereka harus bekerja sama untuk saling membantu menyukseskan ritual tahunan ini dengan cara kerja keroyokan.

Pagi hari sekitar pukul 08:15 saya minta mereka berkumpul di gudang untuk saya briefing terlebih dahulu mengenai prosedur penghitungan, kebersihan dan keselamatan kerja. Saya juga menekankan agar mereka bisa menepati waktu yang sudah ditentukan.

Salah seorang manajer administrasi, saya tugaskan untuk menyediakan konsumsi mulai dari snack kue dan minuman untuk waktu break dan juga nasi kotak untuk makan siang karyawan sehingga mereka tidak perlu pulang makan siang di rumah atau makan siang di warung yang bisa menyebabkan keterlambatan proses stock take ini.

Sekitar pukul 11:45 saya kembali ke ruangan kerja saya yang terletak di lantai dua bangunan. Begitu saya membuka pintu, saya mendapatkan sebuah kotak berwarna merah diletakkan di samping komputer saya.

Dari aroma yang tercium pada saat membuka pintu sudah bisa dipastikan kalau kotak berwarna merah tersebut berisikan Nasi Padang dengan aneka lauk pauknya yang sangat khas seperti rendang daging, kuah gulai ikan kakap dengan cabai goreng hijaunya.

Kebetulan sekali perut saya terasa sudah sangat lapar ditambah lagi dengan aroma masakan Padang yang khas yang sudah menyebar di dalam ruangan saya, sehingga perut serasa sudah tidak mau diajak kompromi lagi untuk segera melahapnya.

Perlahan saya tarik kursi kerja saya kemudian duduk sambil melihat laptop yang ada di samping kotakan nasi Padang tersebut untuk memeriksa email-email yang masuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline