Lihat ke Halaman Asli

Sila Kedua Pancasila dan Dukungan untuk Palestina

Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang isinya terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' berarti lima dan 'sila’ berarti dasar. Lima dasar tersebut digunakan untuk pedoman berbangsa dan bernegara.

Pancasila digunakan untuk pedoman masyarakat Indonesia. Berarti, agar masyarakat Indonesia harus selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan kelima bunyi Pancasila. Salah satu sila yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah Pancasila sila ke-2 berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".

Salah satu bentuk pengamalan dari Pancasila sila ke-2 ini adalah kontribusi bangsa Indonesia terhadap perdamaian di Palestina, yaitu dengan melakukan berbagai aksi kegiatan kemanusiaan dan memberikan berbagai jenis bantuan yang dapat membuat kondisi di Palestina semakin membaik.

Pada Senin, 24 Oktober 2022 Indonesia dan Palestina melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sebagai perdana menteri. Dalam kunjungan pertemuan ini terdapat beberapa kesepakatan yaitu untuk terus mendukung Palestina dengan memberikan bantuan kepada Palestina.

Salah satu di antaranya adalah bantuan kemanusiaan berupa hibah yang diberikan tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga masyarakat di Tanah Air. "Indonesia sudah dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui ICRC. Dari masyarakat sipil, ada MUI yang tengah memproses pembangunan rumah sakit di Hebron, Palestina," ujar Presiden Joko Widodo dalam pernyataan bersama setelah pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10).

Kerja sama lain yang disepakati dalam pertemuan ini adalah tentang penguatan kapasitas. Pemerintah Indonesia berkomitmen membantu membangun sumber daya manusia Palestina dalam rangka mempersiapkan diri mencapai kemerdekaan. Beberapa tahun terakhir, Indonesia sudah memberikan pelatihan di sejumlah bidang kepada lebih dari 2.000 warga Palestina.

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia atas bantuan yang telah diberikan selama ini. Perihal perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Palestina ini, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengaku tidak melihat dari sisi materi. Yang terpenting menurutnya, adalah kehadiran dan dukungan Indonesia yang tidak hanya sekadar diucapkan saja tetapi ada aksinya. "Saya tidak melihat itu semua dari sisi materi. Ini menunjukkkan betapa besar dukungan nyata bagi Palestina," ucap Shtayyeh. "Kami menyatakan terima kasih setinggi-tingginya atas dukungan Indonesia yag tidak terbatas dan tidak pernah berhenti agar Palestina meraih kemerdekaan dan mendapatkan keanggotaan penuh di PBB."

"Indonesia dan Palestina adalah sahabat dekat. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Indonesia juga secara konsisten terus mendukung perjuangan bangsa Palestina," kata Presiden Joko Widodo

Selama ini Indonesia telah menjaga komitmennya untuk selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, pernah mengatakan bahwa selama bangsa Palestina masih dalam penjajahan Israel dan belum merdeka, Indonesia akan terus membantu terciptanya kemerdekaan untuk Palestina. Bagi bangsa Indonesia sendiri, mendukung, dan menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina sama dengan membela prinsip keadilan dan kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua Pancasila, yakni tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.

Sila kedua pancasila yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memiliki kandungan pengertian bahwa seluruh manusia merupakan mahkluk yang beradab dan memiliki keadilan yang setara di mata Tuhan. Dengan kata lain, seluruh manusia sama derajatnya baik perempuan atau laki-laki, miskin maupun kaya, berpangkat maupun tidak. Di dunia ini sejatinya tidak diperbolehkan adanya diskriminasi terhadap suku, agama, ras, antargolongan, maupun politik. Tidak ada penindasan terhadap kemanusiaan. Sila kedua Pancasila menjelaskan bahwa negara memperlakukan setiap warga negaranya atas dasar pengakuan dan penghormatan harkat dan martabat manusia dan nilai kemanusiaan yang tumbuh dari harkat dan martabatnya itu.

Maka dari itu, dapat dipahami bahwa wujud dukungan Palestina yang dilakukan Indonesia ini merupakan bentuk pengamalan sila kedua Pancasila dan suatu bentuk tindakan. Tindakan untuk menjadikan Indonesia senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan di atas dunia sesuai dengan isi Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline