Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Merutuki Angin

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14150382451183215250

[caption id="attachment_371785" align="aligncenter" width="540" caption=" Gbr - Utiket"][/caption]

Sejujurnya, aku merasa iri pada angin

Kurasa, ia terlalu lancang meniup dan mengusap rambutmu

Ia melakukan itu, tak peduli mulutku tak berhenti merutuki

Kenapa angan menyentuh rambutmu itu terhenti hanya pada ingin

Sejujurnya, aku merasa iri pada angin

Kukira, ia tak ubahnya jalang yang mengusap tubuhmu di mana saja ia ingin

Ia terus saja melakukan itu, sementara aku digumuli dingin

Kenapa angan tak segarang dan tidak sejalang angin

Sejujurnya, aku ingin menjadi angin

Sejujurnya juga, aku tak ingin ditaklukkan dingin

Jujur, mengusap rambutmu serupa dilakukan angin yang kuingin

Kamar Dingin, 041114




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline