Apakah selama ini emosi mengganggu hidupmu? Pernahkah kamu tersulut amarah hingga kemarahan menguasaimu? Dan Apa yang kamu rasakan setelah kemarahanmu reda? Apakah kamu merasa lebih baik atau kamu merasa menyesal? "Harusnya saya menghadapinya dengan kepala dingin, bukan marah-marah yang membuat diri saya semakin lelah." Lelah hati dan lelah energi.
Artikel ini akan membahas terkait kemarahan dan Anger Management disertai tips yang mungkin dapat membantu kita mengendalikan dan mengekspresikan amarah kita dengan cara yang lebih tepat dan sehat.
Memahami Kemarahan
Hal pertama yang perlu kita pahami yaitu apakah itu amarah. Kemarahan itu merupakan suatu hal yang normal, sebagaimana emosi lain, kemarahan merupakan bentuk respon terhadap situasi yang kita hadapi. Namun, jika kemarahan terhadap suatu situasi terlalu meledak, pesan atas reaksi kita tidak akan tersampaikan dengan baik. Jadi, saat kita di posisi yang kurang baik sangat normal jika kita marah. Namun, kemarahan akan menjadi masalah ketika kita mengungkapkannya dengan cara yang dapat merugikan diri atau orang lain.
Kita mungkin sering berfikir bahwa melampiaskan kemarahan itu sehat. Kita terkadang membenarkan kemarahan kita dan menganggap orang lain yang terlalu sensitif. Tetapi kenyataannya adalah kemarahan jauh lebih banyak berdampak buruk kepada cara orang lain memandang kita, merusak penilaian dari orang lain, dan menghalangi kesuksesan.
Dilansir dari helpguide.org, kemarahan yang tidak terkendali dapat memiliki konsekuensi serius pada seseorang antara lain sebagai berikut:
- Kesehatan Fisik -- Terus-terusan memiliki kemarahan yang tinggi membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, sistem kekebalan yang melemah, insomnia, dan tekanan darah tinggi.
- Kesehatan Mental -- Kemarahaan yang tidak terkendali akan menghabiskan energi mental, membuat seseorang sulit berkonsentrasi, menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
- Karir -- Perbedaan pendapat dan kritik yang membangun dengan menyerang hanya akan mengikis rasa respek dari kolega, supervisor dan klien.
- Hubungan -- Kemarahan dapat membekas dan bertahan lama pada seseorang. Hal tersebut dapat menghalangi hubungan dengan orang lain misalnya pasangan dan sahabat. Kemarahan yang tidak terkendali membuat orang lain sulit mempercayai kita dan sulit merasa nyaman dengan kita.
Melihat dampak kemarahan yang tidak terkendali di atas, mungkin membuat kita menyadari bahwa kemarahan yang berlebihan itu tidak baik untuk diri kita sendiri. Kita perlu mengelola kemarahan kita dengan baik karena sebenarnya kita memiliki kendali yang lebih besar atas kemarahan kita sendiri daripada yang kita pikirkan. Kita dapat belajar mengekspresikan emosi dengan tanpa menyakiti orang lain dan menjaga agar emosi tidak mengendalikan hidup kita. Hal ini disebut anger management.
Bagaimana Anger Management dapat membatu kita
Tujuan anger management bukanlah untuk menekan kemarahan. Karena tidak pernah marah pun bukanlah hal yang sehat. Tetapi, tujuan anger management adalah untuk memahami pesan di balik kemarahan dan bagaimana cara mengekspresikannya dengan cara yang lebih sehat tanpa kehilangan kendali. Saat kita melakukannya, kita tidak hanya merasa lebih baik namun juga merasa dapat memenuhi kebutuhan emosi.
Menguasai seni anger management memang bukanlah hal yang mudah alias membutuhkan kerja keras. Semakin berlatih, kita akan semakin dekat menuai hasilnya. Belajar mengendalikan amarah dan mengekspresikannya dengan tepat dapat membangun hubungan lebih baik danmenjalani kehidupan yang lebih baik serta menyenangkan. Berikut cara untuk mengendalikan amarah dan mengekspresikannya dengan tepat: