Lihat ke Halaman Asli

Berat di Awal Tugasku di Sebuah Madrasah

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum wr wb...............

perkenalkan nama saya Ida Farida, saya seorang guru matematika disebuah Madrasah Tsanawiyah dipinggir kota Garut, ketika awal bertugas di sekolah tersebut, tidak semua orang tahu ada sebuah madrasah tsanawiyah di tempat tersebut karena memang letaknya  jauh dari keramaian orang sehingga di awal bertugaspun saya harus tanya sana tanya sini sampai sempet kesasar pula..... sehingga wajar jikalau jumlah muridnya pun tidak sebanyak seperti sekolah lain. Di awal bertugas saya merasakan rasa beban berat yang luar biasa, selain karena kondisi jalan menuju sekolah   yang rusak parah ditambah lagi kondisi siswa yang memprihatinkan pada waktu itu dari segi jumlah maupun kualitasnya. Saya sendiri berdomisili jauh sekali dari madrasah, hampir memerlukan waktu kurang lebih 2  jam dengan menggunakan kendaraan angkutan kota, belum lagi kami harus rela menunggu angkutan kota sampai terisi penuh dengan penumpang, wadduuuhhh...saat itu kami terus mengeluh dengan perjalanan yg menjadisemakin  tambah lama. Saat ini sudah hampir 8 tahun,saya mengabdi di madrasah tersebut, alhamdulillah kini jalan menuju sekolah sudah mulai mulus, jumlah siswanya pun sudah semakin banyak berkat kerja keras teman-teman guru, motivasi belajarnya siswapun mulai terlihat sedikit demi sedikit dan  saya pun sudah bisa mengendarai motor sendiri walaupun pada awalnya diserang rasa khawatir yang luar biasa, perjalanan ke sekolahpun lebih bisa dipercepat menjadi kurang lebih 1 jam saja. Namun tetap  saya tidak bisa optimal menyumbangkan semua pengetahuan matematika diluar jam kerja saya diakibatkan karena saya  memiliki tanggung jawab  lain di rumah yakni sebagai ibu dari 3 anak serta  jarak tempuh rumah ke madrasah yang sangat jauh, padahal saya  ingin sekali membantu para siswa untuk lebih bisa berpikir jauh tentang matematika, yang selama ini   hanya sekedar melakukan perhitungan yang sifatnya algoritmis saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline