Lihat ke Halaman Asli

IFADLAN ADITIA

Sebagai mahasiswa semester 1

Teori Lev Vygotsky & Piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

Diperbarui: 17 Januari 2025   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Vygotsky -- Setiap anak berkembang dengan keunikannya sendiri. Perkembangan-perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pola asuh,  pendidikan, dan lingkungan tempat anak bertumbuh. Perkembangan anak harus diperhatikan baik dari fisik maupun psikologi.

Keduanya sama pentingnya. Perkembangan pemerolehan pengetahuan juga pemting bagi anak. Orang tua harus memperhatikan perkembangan kognitif anak karena hal tersebut penting untuk perekambangan pengetahuan anak.

Tentu pengetahuan sangat penting sebagai bekal di masa depan. Terutama soal bertahan hidup, setidaknya untuk dirinya sendiri. Seperti yang Grameds tahu bahwa perkembangan dunia sangat cepat dan kebutuhan akan tenaga kerja sangat minim.

Karena, sebagian besar jenis pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia diganti oleh mesin. Misalnya dalam bidang pertanian, dahulu, untuk memanen membutuhkan banyak tenaga manusia. Tetapi, sekarang cukup dengan alat combine harvesters, memanen padi tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak.

Perkembangan sosial

1. Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 Bulan)

Bayi dengan usia 18-24 bulan masuk ke dalam tahap sensorimotor, bayi akan mengembangkan pemahaman mengenai dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).

Perkembangan utama dalam tahal sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa yang terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri. Sebagai contoh, jika ibu meletkkan mainan di bawah karpet maka anak tahu bahwa mainannya hilang atau tidak terlihat.

2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Tahap Praoperasional dimulai sekitar usia 2 tahun sampai 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik. Tetapi belum menggunakan operasi kognitif. Ia belum mampu menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.

Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak akan secara mental dapat merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda) dan terlibat dalam permainan simbolik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline