Lihat ke Halaman Asli

IFADLAN ADITIA

Sebagai mahasiswa semester 1

Konsep Dasar Sosial Emosional

Diperbarui: 17 Januari 2025   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep Dasar Sosial Emosional: Pengertian, manfaat, dan tujuannya

A. Pengertian sosial emosional

  sosial emosional merupakan proses dimana anak belajar beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, mendengarkan, mengamati dan meniru apa yang mereka lihat. Perkembangan sosial emosional juga sangat sensitif bagi anak-anak untuk memahami perasaan satu sama lain dengan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

  Adapun ciri-ciri penampilan emosi pada anak menurut Hurlock, cenderung mencerminkan individualitas, bervariasi seiring meningkatnya usia, dan dapat diketahui melalui gejala perilaku. Beberapa pola emosi yang dijelaskan Hurlock yang secara umum terdapat pada diri anak, yaitu:

1. Rasa Takut

Ketakutan berfokus pada bahaya dengan cara yang sama seperti kita takut pada kegelapan dan imajinatif yang terkait dengan kegelapan, kematian atau cedera, kilat guntur, dan karakter seram yang ditemukan di dalamnya seperti buku dongeng, film, televisi, kartun. Dan anak-anak memiliki sedikit kesempatan untuk beradaptasi dengan situasi. tapi bersama perkembangan mental dan bertambahnya usia anak, mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

2. Rasa Marah

Pada dasarnya kemarahan seseorang dapat disebabkan oleh berbagai rintangan, Misalnya, hambatan untuk gerakan yang diinginkan anak, hambatan untuk keduanya yaitu berasal dari orang lain atau dari ketidakmampuan mereka. Seperti, hambatan terhadap kegiatan yang ada, dan banyak lagi yang dapat menyebabkan kemarahan.

3. Kesedihan

Anak dapat merasakan kesedihan itu keadaan yang sudah biasa di alami dan sudah umum, namun hal ini memiliki beberapa alasan kenapa anak merasakan kesedihan. (1) Para orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya yang berusaha mengamankan anaknya dari bahaya atau gangguan yang dapat menyelakai dirinya, (2) Anak-anak terutama saat masih kecil karena daya ingat anak itu sangat tajam namun terkadang mudah terlupakan saat sudah mendapatkan hadiah atau yang lain, (3) Mengganti suatu barang yang telah hilang dengan hal ini mungkin kesedihan anak lebih berkurang karena barang yang hilang sudah di ganti dengan yang baru.

4. Keingintahuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline