Lihat ke Halaman Asli

Kesejahteraan Emosional sebagai Fondasi Pembelajaran yang Optimal

Diperbarui: 18 Oktober 2024   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Koneksi Antar materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional.

Kesejahteraan Emosional sebagai Fondasi Pembelajaran Optimal

Oleh : Latifah, S. Pd, M. Pd

CGP Angkatan 11 Aceh Tamiang

Well being adalah salah satu pembahasan yang disajikan dalam bidang psikologi. Istilah well being ini menggambarkan kondisi seseorang dalam keadaan baik dan ideal, baik secara fisik maupun secara mental.

Dalam kamus American Psychological Association (APA), well being adalah kondisi seseorang yang bahagia, sehat secara fisik dan mental, memiliki tingkat stres rendah, mencapai kepuasan hidup, serta mempunyai kualitas hidup yang baik.

Apa hubungan Well being dengan  pembelajaran dikelas?

Sebelum mempelajari modul 2,2 Pembelajaran Sosial Emosional ini, saya sempat berpikir bahwa keterampilan sosial dan emosional hanya sebagai pengetahuan yang menjadi bagian tambahan dalam pembelajaran, sehingga kurang mendapatkan perhatian yang serius dalam perencanaan dan praktik sehari-hari. Saya hanya Fokus pada pencapaian akademik, tanpa menyadari bahwa kesejahteraan emosional dan sosial juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan murid secara holistik.

Setelah mempelajari modul Pembelajaran sosial dan emosional di modul 2.2 program guru penggerak, ternyata keterampilan sosial dan emosional adalah fondasi penting bagi kesejahteraan murid dan pencapaian nilai akademik mereka. Pembelajaran sosial dan emosional membantu murid mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan meningkatkan keterampilan berelasi, yang akhirnya berdampak pada peningkatan motivasi belajar dan hasil akademik. Modul ini membuka wawasan saya bahwa kesejahteraan emosional harus menjadi prioritas dalam lingkungan pembelajaran.

Untuk bisa mengelola murid murid tentunya seorang guru terlebih dahulu mengelola emosinya. Dengan mengelola emosi dirinya menerapkan 5 kompetensi : kesadaran diri, manajemen diri keterampilan sosial, keterampilan berelasi dan mengambil keputusan bertanggung jawab, guru sudah memiliki modal utama untuk dapat mengelola emosi murid.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline