Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Rasa yang Rumit

Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah Rasa yang Rumit

Dalam gemuruh hati yang penuh tanda tanya,  
Rasa merajut benang-benang tak kasat mata.  
Cinta, rindu, dan takut bersenandung bersama,  
Menghiasi jiwa dengan nada yang tak terungkap.

Seperti mendung yang tak pernah reda,  
Menutup cerah dalam diam tak bersuara.  
Kerinduan menyapa dalam setiap hela napas,  
Mengukir luka dalam senyuman yang tersisa.

Rasa itu rumit, tak terbaca dalam kata,  
Mengalir dalam nadi, berbisik dalam sepi.  
Tak terjelaskan, namun selalu terasa,  
Membawa hati pada lorong kenangan yang sunyi.

Ada kebahagiaan di sela duka,  
Ada harapan di tengah gelisah.  
Rasa ini bagaikan teka-teki,  
Menggugah jiwa dalam setiap langkah.

Dalam rindu yang tak pernah usai,  
Dalam cinta yang tak pernah mati,  
Rasa ini menjadi sahabat setia,  
Mengiringi langkah dalam keheningan malam.

Maka biarkan rasa ini tetap rumit,  
Menjadi misteri dalam kisah hidup.  
Karena dalam kerumitan,  
Tersembunyi keindahan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline