Lihat ke Halaman Asli

Lagi-lagi Kopi

Diperbarui: 13 Juni 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir hitam pekat,

Mengalirkan rindu pada senja yang lewat.

Di sudut meja, kita berbagi cerita,

Dalam hiruk pikuk dunia, kau dan aku terjaga.

Aromanya menyapa pagi yang lelah,

Mengusir kantuk, mengundang gelak tawa.

Lagi-lagi kopi, penghangat di hati,

Membawa kenangan, meski hanya sesaat saja.

Setiap tetesnya, ada kisah tersembunyi,

Tentang cinta, perjuangan, dan mimpi.

Di cangkir ini, ada harapan yang tak pernah pudar,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline