Lihat ke Halaman Asli

Puisi Larut malam

Diperbarui: 5 Juni 2024   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Larut Malam

Oleh: Ifah Latifah

Di tepian malam yang sunyi,

Selasa mengintip dari jendela waktu,

Larut malam, hening tak bertepi,

Hati berkecamuk, rindu berbisik sendu.

Bintang-bintang redup, mengintai dari jauh,

Bulan malu-malu, sembunyi di balik awan,

Angin malam berbisik lirih, penuh keluh,

Menyapa jiwa yang terbungkus dalam kerinduan.

Kenangan berkelebat di benak,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline