Imbas dari kecelakaan Bus yang telah memakan korban jiwa saat melakukan study tour, ramai diperbincangkan dan menghiasi beranda di berbagai sosial media. Aneka ragam komentar bergulir dari tanggapan positif hingga negatif.
Akibat peristiwa ini Studi tour menjadi sorotan publik. Ada kelompok yang mendukung studi tour dan tidak sedikit yang menghujat. Bahkan profesi gurupun disebut-sebut sebagai akar permasalahan.
Bagi sekolah kami yang berada di kampung. rata-rata siswa nya tergolong ekonomi menengah kebawah . Alih-alih bisa study tour naik pesawat, seperti SD Muhammadiyah Plus Salatiga,
Untuk bisa memenuhi kebutuhan sekolah seperti seragam dan alat tulis saja mereka masih kewalahan. Tetapi bak kata pepatah banyak jalan menuju Roma. Bukannya bahagia itu bisa didapat dengan banyak cara. Minimal guru juga bisa mengajak siswanya study tour tipis-tipis sederhana dan murah bahkan tanpa biaya. Lah emang bisa?
Inilah studi tour ala sekolah kami, Sederhana ,murah, menyenangkan dan yang paling penting mendapatkan pengetahuan. Di tengah keterbatasan biaya dan sumber daya, sekolah kami kami berinisiatif untuk memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan: Meskipun tanpa dana yang cukup, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa-siswa kami.
Dalam program study tour ala sekolah kami, memprioritaskan pengetahuan sebagai tujuan utama. Kami percaya bahwa pengalaman langsung adalah kunci untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman. Oleh karena itu, kami merancang program belajar secara langsung dengan alam
Tanpa harus melakukan perjalanan jauh atau mengeluarkan biaya besar, kami mengunjungi tempat yang bisa dijadikan pembelajaran., siswa diajak belajar mencintai alam dan lingkungan. Kami mengajak siswa unttuk mengunjungi tempat yang masih asri dengan banyak pepohonan. Menikmati kesegaran Oksigen yang diproduksi oleh pohon-pohon sekitar. Sambil membuat penguatan materi Fotosintesis yang sudah dipelajari di kelas.
Yang lebih penting lagi, study tour dirancang untuk menjadi pengalaman yang inklusif dan berkesan bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka. Kami memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pengalaman belajar ini, sehingga tidak ada yang terpinggirkan.
Dalam perjalanan kami, siswa, tidak hanya belajar tentang topik-topik akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, kemandirian, dan kerja tim. Mereka belajar untuk menghargai keragaman, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama dalam mencari solusi untuk tantangan yang mereka temui.
Demikianlah study tour ala sekolah kami, sederhana dan murah. Yang terpenting adalah semangat untuk belajar, kreativitas dalam merancang pengalaman belajar, dan komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi setiap siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H