Lihat ke Halaman Asli

Takdir Cinta

Diperbarui: 30 Maret 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Takdir Cinta

Oleh: Ifah Latifah


Di bawah langit biru, cinta melambai 

Sebuah perjalanan tiada henti memikat hati

Seperti aliran sungai yang tak pernah surut

Cinta mengalir dalam lautan perasaan yang indah

Di setiap senyummu terukir pesona abadi

Membawa ku merasakan kehangatan tiada tara 

Cinta adalah pelangi di tengah hujan badai

Menyinari kegelapan, menyirami jiwa yang kering

Dalam tatapanmu, terbaca rahasia batin 

Dua jiwa menyatu, dalam irama cinta yang kian erat 

Seperti bintang-bintang yang berdansa di langit malam

 Kita berdua, tak terpisahkan dalam alunan waktu

Namun, cinta juga bagaikan angin yang berhembus 

Kadang hadir, kadang pergi meninggalkan duka 

Namun takdir membawa kita bersama 

Melalui liku-liku hidup, bersama menapaki jalan

Cinta adalah puisi yang tiada terhingga 

Di setiap jalinan kata, terukir cerita abadi 

Bersama kita menjelajahi samudra perasaan 

Menuju pulau bahagia, tempat cinta kita berlabuh.

Aceh tamiang, 29 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline