Lihat ke Halaman Asli

Bulan Ramadan: Temukan Buku yang Menginspirasi

Diperbarui: 27 Maret 2024   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan selain meningkatkan ibadah dan menjalankan puasa, tentu masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah menperdalam pengetahuan dengan membaca. membaca merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk memperdalam pemahaman agama, menemukan inspirasi, dan meningkatkan kesadaran spiritual.

Dalam suasana yang penuh berkah ini, mari memilih bacaan yang tepat dan dapat menjadi langkah yang kuat dalam perjalanan menuju keberkahan.

Adapun bacaan yang paling baik dan pailing dianjurkan saat bulan ramadan adalah membaca Alqur'an. Bulan ramadan dan Al quran memiliki keterkaitan yang sangat erat.  Dimana Al-quran pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadan di gua hira'  jabal Nur. Kisah pada malam tersebut  diabadikan dalam Alquran surah Alqadr ayat 1 yang artinya:

"Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran pada malam kemulian (QS Al-Qadr:1)"

Malam yang disebut-sebut sebagai malam kemulianan tersebut ialah malam 17 Ramadan yang kemudian di peringati sebagai malam Nuzulul Qur'an.

Ada hal menarik dari peristiwa turunnya Al quran yang pertama sekali, yaitu surah yang turun adalah surah Al-alaq 1-5, dan surah pertamanya adalah "Iqra" yang berarti bacalah. Suatu gambaran yang jelas Ramadan sangat berkaitan erat dengan peristiwa membaca. Tentu ini bukan sebuah kebetulan, sesungguhnya sehelai daun yang jatuh pun sudah tertulis jelas di lauh mahfuz.

Bulan Ramadan adalah momen yang sempurna untuk mendalami Al-Qur'an, sebagaimana teladan Rasulullah SAW yang rutin membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Dalam sebuah riwayat Hadis Bukhari, dari Ibnu Abbas ;

"Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat lembut, terutama di bulan Ramadan ketika malaikat Jibril mendatanginya setiap malam dan mengajarinya Al-Qur'an. Beliau adalah lembut seperti angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

Inilah cara Rasulullah membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Di zaman sekarang, umat Muslim pun berkeinginan untuk meneladani kebiasaan beliau dalam membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan. Beragam cara dilakukan oleh masyarakat Muslim, untuk meningkatkan aktivitas membaca Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Ada yang memilih kesunyian malam untuk membaca Al-Qur'an sendirian, ada pula yang memilih waktu setelah shalat fardu, dan yang menjadi kebiasaan populer dimasyarakat indonesia adalah membentuk kelompok-kelompok tadarusan di masjid atau musala. Mereka berkumpul bersama untuk membaca Al-Qur'an.

Meskipun cara dan waktu yang dipilih mungkin berbeda-beda, yang terpenting adalah membaca Al-Qur'an dengan penuh keikhlasan serta berusaha memahami isi dan maknanya.

Membaca Al-Qur'an saja mungkin belum cukup bagi kita sebagai umat Muslim. Apalagi seperti saya sebagai individu yang masih awam dalam pengetahuan agama, tentunya masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam memahami isi Al-Qur'an. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada kitab-kitab tambahan seperti Tafsir Al-Qur'an, koleksi hadis-hadis, dan karya-karya ulama terkenal yang telah diakui keilmuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline