Lihat ke Halaman Asli

Tertidur

Diperbarui: 19 Maret 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi tertidur di halaman hatimu,

Diam, tapi mengalir dalam mimpi,

Kata-kata merindu, terselip di antara dedaunan

Menanti sang pembaca yang datang dalam sunyi.

Di malam sunyi, puisi berseri

Menggoda bulan untuk mendongak

Rahasia tersembunyi, terjalin dalam bait

Menyentuh jiwa yang resah dan sakit.

Dalam pelukan kata, puisi menari

 Menghanyutkan hati yang pilu

Seperti sang pengembara di padang

 gurun Menemukan oase dalam kesunyian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline