Lihat ke Halaman Asli

Diam Tanpa Suara

Diperbarui: 22 Februari 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.femturisme.cat olahan via Canva

Beribu tanya...
Beribu sangka...
Tak jua ingin kutahu jawabnya
Yang ada hanya rasa kecewa
Melekat dijiwa hingga putuskan untuk tak bersuara

Pandangan mata terkadang menipu
Sejuta keindahan ternyata hanya  bayangan semu
Semakin dikejar semakin tak menentu
Terbiar rasa, terseret arus bujuk rayu

Jangan biarkan nafsu merajai jiwa
Hingga rasamu terlunta-lunta
Terombang-ambing diantara
Singgasana tak bertahta

Hei, jangan beri cerita dusta
Ingatan menerawang lembaran berita
Tersiar di langit-langit prahara
Bertabur racun lumpuhkan rasa percaya

Lepaskan semua rasa tak tertata
Lepaskah semua jiwa yang melara
Sulam kembali menjadi untaian mutiara
Hingga kilaunya terang bak pelita

Akhirnya kutemukan jua
Lentera jingga merasuk sukma
Tenangkan hati yang gundah gulana
Dalam Lantunan syahdu FirmanNya

Rabbku...hamba yang pendosa
Tak pernah lelah tundukkan kepala
Harapkan ampunan dan tuntunanMu
Dalam suka, dalam lara, dan dalam diam tanpa suara.

Aceh Tamiang 22 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline