Lihat ke Halaman Asli

Agnes Yan

@heyinjet

Sekilas Teater Gandrik dan Pandol

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_161773" align="alignnone" width="150" caption="indonesiaartnews.com"][/caption] Teater Gandrik adalah salah satu komunitas seni yang membuat Jogja semakin hidup dengan predikatnya sebagai kota seni budaya. Teater yang lahir pada 12 September 1983 di Mantrijeron, Yogyakarta itu turut memberi warna pada seni teater modern khas Yogyakarta. Pertunjukan Pandol yang dihadirkan oleh teater Gandrik pada tanggal 4-5 Juni 2010 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, merupakan sebuah pencerminan dari Negara Indonesia. Pentas ini mengisahkan tentang korupsi yang telah merajalela sampai batas nalar sekalipun hingga semua pihak telah habis asa menghentikannya. Bupati Kotabulus (diperankan oleh Butet Kertaradjasa) mencerminkan tokoh SBY yang membentuk KPK, namun pada akhirnya ketika KPK mulai masuk (memeriksa) ke istana atau kalangan Cikeas, KPK justru terancam bubar. Sementara tokoh presiden diidentikkan dengan tokoh Michael Jackson, yang berasal dari luar negeri (Amerika). Tokoh anggota dewan yang terlihat bodoh dan tidak bisa berbuat banyak selain menjajakan dagangan ilegalnya. Bahkan muncul pula tokoh Satpol PP yang selalu sigap menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan bupati, sebuah wujud pengabdian sejati kepada bupati. (http://www.indonesiaartnews.or.id) Kritik politik yang ingin disalurkan melalui pentas ini tidak disampaikan secara gamblang, melainkan disampaikan secara kocak oleh para pemeran. Lihat saja tingkah konyol sang Presiden yang bak Jacko, juga cara dua anggota dewan, Owel dan Maekani dalam menjajakan 'dagangan' mereka. [caption id="attachment_161770" align="alignnone" width="300" caption="jogjanews.com"][/caption] Sekian. Salam, AY, 080610




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline