Lihat ke Halaman Asli

Pengakuan Pribadi seorang TKI

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1333514732459955365

[caption id="attachment_180039" align="aligncenter" width="300" caption="dok:pribadi(saat selesai bertugas)"][/caption] Mendapatkan hal gemilang dalam kehidupan,lingkungan,karier,adalah sesuatu yang membahagiakan lahir,apabila semuanya bisa atau telah diraih,dan saya yakin semua insan dimuka bumi ini ingin mendapatkan semua itu. Tapi bagaimana dengan yang tidak atau belum mendapatkan semua hal yang gemilang??? Apa syukur akan dilupakan? TIDAK!!!saya rasa. Kehidupan yang sepi namun tetap saya jalani, lingkungan yang tidak bersahabat namun tetap saya nikmati, karier...saya menjadi TKI di Arab Saudi,namun semua itu tetap saya syukuri, sesuatu yang mungkin tidak diinginkan banyak orang,menantang  nasib dinegeri orang, menekuni pekerjaan yang hanya tunduk kepada majikan,menguatkan mental menjadi baja,membuang rasa malu dan LEVEL...ups pekerjaan level bawah,sindiran itu pernah saya dengar. Tapi sesungguhnya mereka tidak tahu keberuntungan apa yang diaraih para TKI selama menjalani pekerjaannya. Hal positive yang saya rasakan menjadi TKI,bukan hanya uang yang saya peroleh,tapi pengalaman yang menjadi guru dalam mendidik saya bagaimana memperoleh kedewasaan,juga kesabaran dan keikhlasan dalam membangun prinsip yang memacu saya untuk bisa terus hidup dan mengejar sesuatu yang gemilang. Bersama  ke-8 teman-teman TKI lainnya,saya adalah Waitress disalah satu gedung pernikahan,dikota Madina Saudi Arabia,milik orang saudi namanya GASUR AL-MADINA AL-AFRAH,kami tinggal diasrama dan diberi fasilitas internet oleh sang majikan(mohon maaf  bukan maksud pamer).Postingan pertama saya masuk Kompasiana"WAITRESS DI ARAB SAUDI",selain pelayan kami juga adalah sekelompok pendekorasi meja perusahaan "MISS DARIN"milik orang Mesir(EGYPT),yang kebetulan memperoleh izin dari sang pemilik gedung untuk bekerja sama,karena dia adalah Supervisior digedung pernikahan tempat kami bekerja. Kami menekuni pekerjaan menjadi tukang dekorasi meja hampir 4 tahun,dan Alhamdulillah itu menjadi pekerjaan sampingan dan berpenghasilan hampir menyaingi gaji pokok apabila musim liburan tiba.Kami memang tidak ahli dalam mendekorasi meja,tapi usaha kami terbukti nyata selalu mendapatkan pujian dari klien,malah pernah mendapat pujian dari istri Amir Madina(wali kota)yang sedang datang bertamu ketempat kita bekerja,dan beliaupun memperkenalkan diri secara pribadi kepada kami,beliau memuji "memang tidak ada pekerjaan yang tidak memuaskan,yang dikerjakan oleh orang Indonesia". Ini adalah salah satu contoh dekorasi meja tamu hasil kreasi anak-anak Indonesia atau TKI. [caption id="attachment_180032" align="aligncenter" width="300" caption="dok:pribadi,terlihat kedua teman saya yang sednag menyelesaikan dekorasi,3"]

1333513174523171472

[/caption] [caption id="attachment_180034" align="aligncenter" width="300" caption="dok:pribadi"]

13335133301963771917

[/caption] [caption id="attachment_180035" align="aligncenter" width="300" caption="dok:pribadi"]

1333513543999829757

[/caption] Tetap walaupun pekerjaan sampingan menyaingi pekerjaan pokok,kami selalu berusaha agar pekerjaan pokok tidak dinomor dua kan. Hanya sekilas artikel perjalanan TKI yang ada diMadina,semoga masih banyak para TKI lainnya di Arab Saudi yang mendapatkan pekerjaan yang lebih  baik,dan berbagi dikompasiana untuk contoh sebagai inspirasi pemerintah Indonesia,agar membuka kembali kerja sama antara Indonesia-Arab Saudi mengenai TKI. Dan mohon maaf apabila selama ini,artikel yang saya tulis hanya mengenai keadaan di Arab,bukan berarti cinta dan mengagumi akan kebudayaan lingkungan Arab,melainkan keadaan Real ini yang mendukung imaginasi saya untuk menulis. Salam Kompasiana...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline