Kegiatan yang dilakukan dalam program "Kampung Beragam" ini diadakan oleh PKK Desa Sangatta Utara, kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Yang bertujuan untuk mewujudkan daya tahan pangan masyarakat desa khususnya warga RT.20 Sangatta Utara. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman sayuran, buah dan tanaman obat. Kegiatan ini dilakukan secara bergotong royong oleh ibu-ibu PKK RT.20 mulai dari awal bulan November 2024. kegiatan ini bisa dikatakan sebagai langkah awal ketahanan pangan masyarakat. untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan paling terdekat dengan masyarakat.
kegiatan ini diawali dengan pemberian bibit tanaman yang diberikan dari pihak desa kepada RT.20. Selanjutnya diberikan kepada setiap warga agar dapat di rawat dan di jaga sehingga dapat berbuah dan dapat dipanen. Kegiatan ini dilakukan oleh Ibu-ibu PKK dan juga pemuda-pemudi RT.20 Sangatta Utara. Mulai dari menanam benih tanaman, menyirami, memupuk tanaman di salah satu pekarangan rumah warga hingga sampai tanaman tersebut dapat dipanen dan dinikmati warga. Bibit tanaman yang diberikan yaitu tomat, cabai, terung, bayam, sawi, pare dan lain sebagainya. Selain itu juga tanaman obat seperti jahe, kunyit, kencur, sereh juga diberikan.
Warga RT.20 ini terlihat antusias dalam bergotong royong membuat pekarangan mereka, menjadi kebun yang menghasilkan. Terdapat beberapa tanaman yang terlihat sudah mulai berbuah. Para ibu-ibu PKK pun beramai-ramai, menyiapkan dan menata serta menghias pekarangan mereka. membuat hiasan pot dari barang-barang bekas, seperti ban bekas, galon, botol mineral dan barang bekas lainnya. program kegiatan kampung beragam ini dijadikan ajang lomba oleh PKK desa, untuk memberikan motivasi dan apresiasi kepada warga. untuk itu para warga mempersiapkan kebun mereka siap pada hari penilaian tiba dari Tim Penilaian Desa yaitu pada hari senin, 9 Desember 2024.
Tujuan dari kegiatan ini, agar tanaman sayur dan buah tersebut dapat menjadi salah satu sumber perolehan pangan masyarakat yang beragam, bergizi, higenis dan bermutu, yang dapat di konsumsi keluarga. dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, sehingga masyarakat tidak harus membeli ke pasar yang jauh dari rumah. warga dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan tanaman yang dimilikinya atau bisa saling berbagi sesama warga. harapannya, kegiatan ini dapat terus dilanjutkan secara berkesinambungan sebagai langkah awal dalam ketahanan pangan, yang selaras juga dengan pedoman Kepmendesa 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa, yang salah satunya adalah untuk mewujudkan kemandirian pangan Desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H