IF48 - Baru saja Indonesia Super League mengakhiri musim kompetisi 2014, hak siar ISL 2015 diperebutkan oleh dua grup media terbesar di Indonesia. MNC Group dan Transmedia disebut-sebut sebagai dua kandidat terkuat dalam perebutan hak siar kompetisi termahal di benua Asia tersebut.
Pihak MNC Group melalui perwakilannya, Dini Putri, mengaku tertarik untuk memperpanjang kontrak hak siar ISL. Menurut beliau, tayangan ISL memiliki potensi untuk menaikkan rating dan share televisi, setidaknya untuk laga Persib Bandung dan Arema Indonesia.
"Musim ini kami memiliki kinerja yang baik dalam penayangan ISL, meski kuota siaran kami dibatasi oleh BV Sport hingga 100 laga plus semifinal dan final. Walaupun demikian, kami tetap jeli dalam memilih pertandingan. Klub-klub besar jadi prioritas utama, khususnya Persib dan Arema yang memiliki potensi rating dan share terbesar. Oleh karenanya, kami upayakan untuk memperpanjang kontrak pada musim depan, bahkan kami juga akan mengambil semua jatah siaran lansgung baik untuk televisi free-to-air maupun berbayar.", papar Dini.
Sementara perwakilan dari Transmedia, Andi Chairil, mengaku akan ikut terjun dalam bidding hak siar ISL musim depan. Pria yang menjabat sebagai Direktur Programming dan Produksi Trans7 serta Direktur Penyiaran Olahraga Transmedia juga mengakui bahwa tayangan ISL memiliki potensi bersaing yang tidak kalah sengitnya dari siaran langsung Liga Inggris.
"Hampir 1,5 tahun kami tidak menyiarkan tayangan sepakbola secara gratis. Selama ini Trans7 lebih identik dengan MotoGP dan sejumlah program in-house productions. Musim ini, kami juga mendapatkan kesempatan menyiarkan laga persahabatan antara Argentina versus Portugal. Tapi kami juga ingin mencoba untuk kembali menayangkan siaran langsung sepakbola Indonesia, karena dulu kami pernah menyiarkan Liga Indonesia pada tahun 2004 hingga 2006(saat Trans7 masih bernama TV7) dan turnamen Celebes Cup pada tahun 2012. Sehingga, kami juga akan mencoba mengambil hak siar Indonesia Super League yang nantinya akan disiarkan oleh Trans TV, Trans7, dan Transvision pada kanal Arena.", papar Andi.
Andi juga menambahkan, pihaknya masih sedang dalam proses negosiasi dengan pihak BV Sport untuk mencapai sebuah kesepakatan.
"Saat ini tayangan langsung ISL memang dalam tahap perencanaan Transmedia. Kami masih dalam tahap negosiasi dengan BV Sport selaku pemegang hak siar utama selama 10 musim terhitung mulai musim kompetisi yang baru saja berakhir. Jika nantinya terjadi kesepakatan, maka 99% tayangan ISL akan hadir di layar kaca Trans TV, Trans7, dan Transvision. Meski demikian, pengambilan gambar tetap dikerjakan oleh kru BV Sport(ANTV), siapapun yang nantinya akan memenangkan hak siar.", pungkas beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H