Lihat ke Halaman Asli

Welcome to My Blog: About Me

Diperbarui: 8 Maret 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Assalamualaikum Wr. Wb.

WELCOME TO MY BLOG :) Semoga teman-teman yang membaca blog ini tetap dalam perlindungan Tuhan YME. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin

Jujurly, ini first time buat saya menulis di blog. Why? Because tuntutan bagi saya dalam menyelesaikan tugas kuliah. Terpaksa? Yah mau gimana lagi, saya harus menyelesaikannya. Semoga dengan ini membuat saya termotivasi untuk terus giat menulis dan menjadi awal mula kesuksesan saya dengan menjadikan tulisan sebagai sebuah media dalam berbagi ilmu, asa, dan motivasi bagi teman-teman. Happy Reading Guys:)

Pepatah mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Maka dari itu, izinkan saya di tulisan pertama ini untuk memperkenalkan diri. KENALAN BENTAR DONG :)

Yaps!!! Perkenalkan nama saya A. Sayyidul Afkar, biasa dipanggil Afkar. Terlahir ke dunia pada hari minggu, 06 Juni 2004 dari rahim seorang ibu yang tangguh, kuat, bijak, dan berdedikasi tinggi dalam mendidik saya. Tak kalah pula, saya mempunyai seorang ayah yang gagah, pekerja keras, dan tak kenal lelah dalam memimpin keluarga. Saya tidak bisa mendeskripsikan begitu dalam mengenai sosok kedua orang tua karena terlalu banyak pengorbanan mereka dibanding balas jasa saya yang terlalu dangkal. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara dengan rentang beda umurnya 5 tahun.

Next, sekarang saya akan menceritakan mengenai latar belakang pendidikan dan perjalanan lika-liku kehidupan yang saya alami. Ibu saya adalah guru pertama yang mengajarkan ilmu secara langsung dan madrasah pertama tempat saya menimba ilmu sewaktu balita. Yang bener? Ya bener dong :) karena "Al-Ummu madrasatul ula, iza adadtaha adadta syaban thayyibal araq" artinya "ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya ia persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya."

Selanjutnya, saya menempuh pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal yang saya tempuh mulai dari TK sampai sekarang ini. Saya mulai bersekolah di TK Muslimatul Izzah selama dua tahun yaitu TK A dan TK B. Setamat TK, saya melanjutkan sekolah di SD Islam Kutosari. Setelah menempuh 6 tahun di SD Islam Kutosari, akhirnya saya lulus dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Wonopringgo dengan memberanikan diri keluar dari desa tercinta. 

Tibalah kelas IX, saya mulai bimbang untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya dimana. Berkaca dari keinginan dulu yang ingin menempuh pendidikan di pesantren, akhirnya saya memutuskan untuk merantau dari kampung halaman tercinta ke Jombang dan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul 'Ulum. Saya bersekolah di SMA Darul 'Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang dan tinggal di asrama Al-Falah. Disana, saya mendapatkan pendidikan formal sekaligus nonformal yang mengajarkan keilmuan dunia dan akhirat. Saya banyak belajar dari kehidupan pesantren, karena kehidupan pesantren adalah replika kecil di kehidupan dunia luar yang lebih ekstrem. Seperti teman-teman ketahui, saya berlatar belakang dari SMP Negeri. Namun, saya sudah mendalami ilmu agama sebelumnya di Madrasah Manbaul Huda yang letaknya di desa saya sendiri yaitu Dk. Juwah, Ds. Kutosari, Kec. Karanganyar, Kab. Pekalongan. Disana, saya diberi bekal atau gambaran dunia pesantren dengan bersekolah sekitar kurang lebih 3 tahun sehingga dengan mudah saya bisa mengikuti dan mengembangkang ilmu saat di pesantren.

Selama SMA, alhamdulillah berjalan dengan lancar dan akhirnya saya menempuh kelas XII yang bimbang akan melanjutkan studi dimana. Alhamdulillah saya masuk 20% siswa eligible yang terpilih sekolah untuk bisa mendaftar di jalur SNMPTN dengan menggunakan jalur raport. Akhirnya, saya mendaftarkan diri, tetapi saya gagal. Pikiran mulai hancur dan mood berubah melihat hasil yang ada saat pengumuman SNMPTN. Mimpi lolos di jalur yang aman musnah. Saya mencoba bangkit dengan mendaftarkan diri ikut bimbingan GO (Ganesha Operation) untuk menunjang tes SBMPTN saya. Namun, hasilnya tetap sama gagal lagi. Saya yang basic-nya IPA akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri melalui jalur UM PTKIN dan mandiri di beberapa perguruan tinggi. Sungguh Tuhan mempunyai rencana yang indah. Saya yang awalnya menolak untuk masuk UIN, tapi Allah takdirkan saya masuk UIN lewat jalur UM PTKIN prodi perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Saya merupakan mahasiswa angkatan 2022 yang sekarang masih menempuh pendidikan S1. Harapannya, semoga saya bisa menempuh pendidikan S1 ini dengan lancar dan tepat waktu sehingga dapat membahagiakan keluarga terkhusus kedua orang tua saya dan tetap dijalan yang orang tua saya ridhoi.

"Kadar pencapaian kesuksesan bukan dinilai dari suksesnya rekan kita, melainkan umur kedua orang tua." Maka dari itu, selagi orang tua masih ada terus berjuang demi cita-cita yang diimpikan sehingga dapat melihat senyuman hangat dan ucapan selamat dari kedua orang tua. Ingat!!! "Ridho Allah tergantung kepada ridho orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua" HR. Tirmidzi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline