Lihat ke Halaman Asli

Gak Perlu Sungkan, Panggil Saya Pecundang Sejati, Istriku...

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

aku selalu diam, mengalah pada keadaan yang tidak kuinginkan, hanya sekedar tuk berharap kemudian orang juga melakukan hal sama kepadaku dan kemudian aku mendapatkan sesuatu yang aku inginkan, mengalah untuk menang barangkali tepatnya.

Namun justru aku mendapatkan sesuatu yang selalu tak kunjung datang...

Aku terjebak pada kondisi yang aku sendiri tak tahu dimana letak salahku...kegeden impen mungkin tepatnya...

sering aku memberikan hak ku pada orang lain, namun yang aku dapatkan justru hujatan, hinaan dan ocehan, jangankan mendapatkan balasan yang aku inginkan, malah mungkin aku jadi bahan tertawaan dan akan terus begitu...

seperti malam ini, aku memang berniat untuk memperbaiki keadaan dan aku rela melakukan apapun...merintih...meratap...menghiba....namun apa yang terjadi, aku cuman terlihat bodoh dan selalu terus begitu...

ah, salahku juga barangkali terlalu lembek, gak pernah ngaca..

Dan meski aku merasa kecewa, aku malah ingin selalu membuatnya senang  dan berdo'a untuk kebaikannya...

Ya sudah...gak perlu sungkan....panggil  saya pecundang sejati, istriku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline