Lihat ke Halaman Asli

Idris setiawan

Sang Pencinta Keheningan

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part. 10 Kekeluargaan relawan

Diperbarui: 26 Juni 2023   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Foto: Pribadi)

 Siang itu begitu terik matahari menyinari Tangerang kota. Dipinggiran ruko - ruko terminal Chimone, babeh Haikal tengah duduk ngopi di warung mpo Jum.

 "Ngopi beh." Ucap tukang sol sepatu sambil mengambil secangkir kopi hangat dari mpok Jum.

 "Ia Fur dienakin aja." Ucap babeh Haikal"

 "Udah dapet penglaris nggak hari ini  beh?"

 "Allhamdulillah uda Fur,  walau cuman ceban doang. Biasalah beberapa hari ini sepi bener kayaknya Fur." Ucap babeh Haikal sambil mengangkat cangkir kopi dan mulai menyeruputnya. 

 "Iya beh. Hm, lagikan ini hari juga masih siang be. siapa tau nanti bakal ada lagi tarikan be." Sambil mengeluarkan rokok dan meminjam korek babeh Haikal yang diletakkan di atas meja. 

 "Beh. Minjem korek yah?" Tambahnya. 

 "Pake Fur. Elo sendiri gimana, udah masuk berapa hari ini?" Tanya babeh Haikal 

 "Alhamdulillah be. Uda 40.000 masuk dini hari beh."

 "Alhamdulillah. di simpen Fur, buat jajan anak loe entar di rumah."

 "Siap be" Sambil mengembalikan korek babeh Haikal. Dan menyeruput kopi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline