Lihat ke Halaman Asli

Merasakan Panasnya Pemandian Ratu di Magelang

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13570955712128449607

[caption id="attachment_232951" align="aligncenter" width="300" caption="zaenalzaenale.blogspot.com"][/caption]

Menyusuri jalan di Magelang memang merupakan suatu momen yang sangat istimewa. Selain bisa merasakan nyamannya suasana daerah magelang yang masih banyak ditemui pepohonan, kita juga menemui orang-orang yang sangat ramah kepada sesamanya. Magelang merupakan daerah yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Magelang mempunya daerah Kabupaten dan Kota, “Magelang Gemilang” itulah semboyan dari Kabupaten Magelang dan “Magelang Kota Harapan” merupakan semboyan dari Kota Magelang.

Jalan-jalan di Magelang kita bisa menemui banyak tempat wisata yang terkenal, sebut saja Candi Borobudur yang merupakan candi budha peninggalan dinasti syailendra, disamping itu masih banyak yang lainnya, khususnya jika kita meloncat untuk melihat tempat wisata yang tepatnya ada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Magelang terdapat suatu kolam yang bisa digunakan untuk mandi, kolam tersebut merupakan tempat pemandian air panas yang kono ceritanya merupakan bekas pemandian ratu.

Untuk menuju lokasi ini agak lumayan jauh kalau dari pusat Kota Magelang, kalau dari arah Yogyakarta atau Kota Magelang kita menuju kearah jalan mau ke Semarang, lalu nanti belok kanan menuju arah ke Grabag. Ketika mendekati dengan candi umbul, kami pun disuguhi pemandangan yang sangat bagus, yaitu pemandangan gunung dan kita menyusuri lereng gunung Andong dan gunung Telomoyo, sehingga tambah senanglah jika kita berkunjung kesana. Apalagi ketika kita sampai di lokasi, dari luar sudah tampak banyak pepohonan yang mengelilingi candi umbul.

Untuk masuk ke candi umbul, kita hanya ditarik uang parkir sama uang retribusi seribu rupiah saja per orang, jadi tidak perlu merogoh kantung terlalu tebal untuk masuk ke kawasan candi umbul. Di candi umbul kita bisa melihat banyak sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam menggambarkan relief tumbuhan dan binatang, batu berbentuk mirip gong, arca gajah dan arca manusia yang terpotong badan atasnya merupakan bagian dari puncak candi. Akan tetapi, banyak relief batuan yang sudah pada rusak, karena sudah tidak terurus atau bagaimana masih belum jelas, tetapi hal tersebut tidak mengurangi keindahan di lokasi tersebut. Secara keseluruhan Candi Umbul masih menampakkan nuansa peninggalan sejarahnya dari Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno.

Terdapat dua kolam pemandian yang masing-masing berukuran 50 meter persegi dan 15 meter persegi. Kolam tersebut kini difungsikan sebagai tempat wisata renang, kolam pertama memiliki air hangat yang mengandung belerang, sementara kolam kedua lebih dingin dan sedikit lebih rendah dari kolam pertama, air kolam di limpahkan ke dalam saluran air dan mengalir menuju kolam penyerapan untuk diserap kembali ke dalam tanah.

Gelembung-gelembung udara yang menyembul dari berbagai tempat di dasar kolam menunjukkan bahwa tempat itu sebagai sumber mata air. Airnya hangat dan dipercaya menyembuhkan sejumlah penyakit seperti kulit, dan stroke. Kita juga bisa duduk layaknya orang bertapa di kolam, karena ada batu di dasar kolam yang bisa untuk kita duduk sambil menikmati gelembung yang keluar. Air di dalam kolam akan terasa lebih hangat lagi jika sudah measuki waktu sore hari, “saya kalau berkunjung ke candi umbul ini biasanya berangkat dari rumah sekitar jam dua siang, nanti sampai sini sekitar jam setengah 4, karena rumah saya jauh dari lokasi, tapi saya senang karena waktu sore hari air dalam kolam sudah mulai tambah panas, sehingga saya bisa menikmatinya”, ujar Kholiq

Dari gambaran diatas, serasa rugi jika kita jalan-jalan ke Magelang dengan banyak wisata dan oleh-oleh yang dibawa, tetapi belum mengunjungi candi umbul, karena dengan dimanjakan tempat pemandian air panasnya sehingga bisa untuk mengobati rasa capek setelah melakukan aktivitas bermain seharian. Kemudian karena dengan harga yang sangat murah kita sudah bisa masuk dan menikmati air panas di dua kolam yang ada di dalamnya.

SELAMAT BERKUNJUNG !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline