Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

Membentuk Profil Pelajar Pancasila Berbasis Kearifan Lokal

Diperbarui: 25 Juli 2022   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi upaya melekatkan nilai-nilai Pancasila pada siswa sekolah dasar di wilayah Yogyakarta beberapa waktu lalu.| KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Oleh: IDRIS APANDI

(Penulis Buku Strategi Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasilais)

 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu muatan pada Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023. 

Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik sebagai generasi calon pemimpin dan akan melanjutkan pembangunan bangsa dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai sebuah bangsa yang menjadi bagian dari warga dunia (global citizen), bangsa Indonesia harus bisa bergaul baik dalam kancah regional maupun dalam kancah internasional. Walau demikian, hal tersebut tidak membuat bangsa Indonesia kehilangan jati diri. Arus globalisasi, revolusi indusri 4.0, dan masyarakat sipil 5.0 sudah menggema di berbagai negara. 

Pola hidup atau gaya hidup digital sudah semakin menjadi tren di masyarakat. Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mendukung berbagai aktivitasnya seperti pendidikan, perekonomian, perdagangan, industri, kesehatan, pertanian, dan sebagainya. 

Kecerdasan buatan (Artificial Inteligent/AI) terus dikembangkan seiring dengan semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Sebuah kalimat bijak mengatakan "think globally act locally." Berpikirlah secara global (tetapi) bertindak dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal. Wawasan boleh mendunia tetapi tetap berkepribadian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Sebagai ideologi bangsa dan dasar negara, Pancasila menjadi fondasi sekaligus benteng bagi setiap warga bangsa terhadap dampak negatif dari globalisasi sekaligus sebagai energi untuk mewujudkan prestasi mulai dari level daerah, nasional, regional, hingga internasional.

Oleh karena itu, pendidikan karakter yang secara spesifik dan eksplisit menuliskan kata Pancasila pada Kurikulum Merdeka mungkin bertujuan agar Pancasila tetap terngiang dan tertanam dalam hati sanubari peserta didik karena tidak dapat dipungkiri, Pancasila sudah banyak terabaikan bahkan terlupakan oleh masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline