Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

Memahami dan Membedakan Data Angka (Numerik) pada Soal Literasi dan Soal Numerasi

Diperbarui: 14 Mei 2022   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belajar matematika.| Shutterstock via Kompas.com

Oleh: IDRIS APANDI

(Penulis Buku Merdeka Belajar melalui Pembelajaran HOTS)

Sejalan dengan diimplementasikannya kurikulum merdeka, khususnya pada sekolah penggerak dan sekolah yang akan melaksanakan kurikulum merdeka secara mandiri, maka guru-guru didorong untuk mengimplementasikan pembelajaran yang menguatkan literasi dan numerasi. 

Hal ini pun dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan membaca, matematika, dan sains peserta didik pada data PISA tahun 2018 di mana Indonesia berada pada ranking 10 besar dari bawah dari 79 negara yang disurvei.

Selain itu, menyikapi hasil asesmen nasional tahun 2021 yang menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi dan 2 dari 3 orang peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi. 

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 hingga kini walau sudah relatif terkendali turut menurunkan mutu pembelajaran, khususnya pada kemampuan literasi dan numerasinya.

Pada tulisan ini, saya akan membahas tentang bagaimana memahami dan membedakan antara literasi membaca dan numerasi, khususnya terkait data dan angka-angka yang terdapat pada sebuah teks, wacana, atau informasi yang menjadi stimulus sebuah soal.

Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis. Literasi membaca bukan hanya sekadar kemampuan membaca secara harfiah tanpa mengetahui isi/makna dari bacaan tersebut, melainkan kemampuan memahami konsep bacaan. (Kemdikbud, 2021).

Pengukuran kemampuan literasi membaca terdiri dari 3 (tiga) level kognitif, yaitu (1) menemukan informasi (access and retrieve) yang meliputi: menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan. (2) memahami (interprate and integrate) yang meliputi; membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan informasi. dan (3) mengevaluasi dan merefleksi (evaluate and reflects) yang meliputi; menganalisis, memprediksi, dan menilai konten. 

Literasi membaca tidak hanya berkaitan dengan kemelekkan terhadap informasi yang bersifat deskriptif non-numerik, tetapi juga bisa deskriptif numerik. Contoh soal literasi membaca yang terdapat angka (numerik) sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline