8 ALASAN MENULIS
Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis 970-an Artikel dan 50 Buku)
1. Sarana untuk Menyebarkan Ide atau Gagasan
Tulisan adalah sarana untuk menyebarkan ide atau gagasan. Gagasan yang disajikan dalam bentuk tulisan selain bisa bertahan lama, yaitu puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun. Sebelum adanya kertas sebagai media untuk menulis, orang menuliskan pemikiran, cerita, peraturan, atau peristiwa, pada batu, kulit binatang, tulang belulang, daun, kulit pohon, atau kayu. Melalui temuan para arkeolog dan para peneliti, jejak pemikiran mereka menjadi peninggalan sejarah yang bisa dibaca sampai dengan saat ini.
Saat ini kita menulis bisa menggunakan kertas, papan tulis digital, tablet, atau smarphone. Teknologi sudah sangat memudahkan kita. Tinggal kita memiliki memiliki yang kuat untuk menulis.
Tulislah ide atau gagasan apapun yang menurut kita akan bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan membangun peradaban manusia untuk semakin baik. Banyak persoalan di masyarakat yang menantikan solusi dari kaum cerdik pandai atau intelektual. Tulislah dan sebarkan alternatif solusi tersebut melalui berbagai media baik media cetak maupun media digital.
Di era globalisasi dan didukung oleh teknologi canggih saat ini, sebuah ide atau gagasan bisa menyebar dengan sangat cepat bahkan viral. Dibaca oleh jutaan bahkan miliaran penduduk bumi. Ide atau gagasan yang ditulis akan menjadi jejak sejarah sekaligus jejak pemikiran seseorang baik saat yang bersangkutan masih hidup maupun telah meninggal dunia. Namanya akan tetap dikenal dan tetap dikenang sebagai sosok yang telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Ilmuwan mulai zaman Yunani Kuno, Ilmuwan Islam, Ilmuwan zaman revolusi industri, hingga ilmuwan zaman sekarang tetap dikenal dan tetap dikenang oleh masyarakat. Mengapa? Karena mereka memiliki karya dalam bentuk tulisan. Karya-karya mereka dibaca dan menjadi referensi utama dalam kajian pengembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Jika saja mereka tidak menuliskan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan, maka pemikiran mereka hanya akan bermanfaat untuk mereka sendiri dan hilang saat mereka meninggal dunia. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dan beruntung saat para ilmuwan menuliskan ide atau gagasannya secara tertulis karena bisa terus dibaca dari generasi ke generasi.