AKHIR SEMESTER DAN MOMENTUM REFLEKSI GURU DALAM PJJ
Oleh: IDRIS APANDI
(Praktisi dan Pemerhati Pendidikan)
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 sudah sudah berakhir. Buku laporan hasil belajar peserta didik secara umum diserahkan kepada para peserta didik.
Pada semester ini hampir semua sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring. Ada pula sekolah yang sempat diizinkan melaksanakan kegiatan belajar tatap muka, tetapi ditutup kembali seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di daerah di sekitar sekolah.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, para guru berupaya memberikan layanan pembelajaran yang optimal kepada peserta didiknya. Kendala sarana (smartphone/laptop), sinyal internet, dan kuota internet menjadi kendala yang secara umum dihadapi oleh guru.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri adanya risiko penurunan kualitas belajar peserta didik pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini.
Pada berbagai kesempatan Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan bahwa PJJ bukan hal yang ideal, bahkan tidak diharapkan dilaksanakan terlalu lama karena akan menyebabkan dampak yang kurang baik terhadap peserta didik, seperti penurunan kualitas belajar (learning loss), drop out, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya.
Kondisi pandemi yang masih terjadi menyebabkan PJJ tetap dilaksanakan, karena mempertimbangkan faktor kesehatan dan keselamatan pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Walau ada kegiatan guru kunjung, tetapi tentunya tidak bisa sering dilaksanakan karena guru pun harus mengatur jadwal dan juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Kalau terlalu sering juga dikhawatirkan berisiko baik terhadap gurunya maupun terhadap para peserta didiknya.