MENGENAL BUKU PANDUAN/PEDOMAN
Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis Ratusan Artikel dan Puluhan Buku)
Salah satu bentuk buku yang dikenal dalam dunia perbukuan adalah buku panduan/pedoman. Buku jenis tersebut ada yang dibuat tanpa International Standard Book Number (ISBN) dan tidak dicetak oleh penerbit, dan ada pula yang diterbitkan oleh penerbit disertai dengan ISBN.
Buku panduan/pedoman yang tidak memiliki ISBN dan tidak diterbitkan oleh penerbit biasanya buku panduan/pedoman yang diterbitkan oleh panitia kegiatan atau panitia lomba, dicetak terbatas hanya untuk kepentingan jangka pendek, tidak disebarkan secara luas, dan tidak untuk dijual.
Sedangkan buku panduan/pedoman yang diterbitkan oleh penerbit dan memiliki ISBN biasanya buku panduan yang spesifik membahas keilmuan atau bidang tertentu dan dijual secara bebas.
Baca juga: Datangi Dewan Pers, AJI Jakarta Sosialisasikan Buku Pedoman Perilaku Jurnalis
Buku panduan/pedoman (manual book) disusun oleh tim dari sebuah lembaga/instansi/organisasi, panitia penyelenggara sebuah kegiatan, perusahaan, atau seorang penulis yang menguasai bidang tertentu. Tujuan dari buku pedoman/panduan adalah untuk memandu pembacanya dalam mengikuti prosedur, mengelola, mengikuti, atau melaksanakan sebuah kegiatan atau pekerjaan tertentu.
Menurut Trim (2018: 34-35), buku panduan (manual book) berisikan sekumpulan informasi yang menjadi rujukan atau berupa instruksi-instruksi untuk melakukan sesuatu. Buku ini disusun dan diterbitkan jika memang suatu bidang atau pekerjaan memerlukan penjelasan-penjelasan untuk melakukan sesuatu.
Contoh buku panduan/pedoman misalnya buku panduan diklat/workshop, buku pedoman service sepeda motor, buku panduan ibadah haji, buku pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), buku panduan/pedoman daur ulang sampah kertas, dan sebagainya.
Buku-buku panduan/pedoman yang sifatnya spesifik, seperti buku panduan bidang teknik, tentunya akan lebih mudah dipahami oleh pelajar, mahasiswa, atau orang-orang yang bekerja pada bidang teknik.