Presentasi menjadi aktivitas yang dilakukan oleh guru, dosen, widyaiswara, pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, trainer, motivator, dan sebagainya. Hal yang dipersentasikan beragam tergantung kepada tujuan dan materi presentasinya. Setiap presenter juga memiliki gaya masing-masing, ada cenderung serius, "datar", tenang, dan cenderung membosankan, tetapi ada pula yang "atraktif", dan menarik.
Di balik pentingnya kemampuan seorang presenter dalam melakukan presentasi, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu terkait dengan bahan presentasi. Tulisan ini akan membahas hal-hal yang perlu dipersiapkan atau dilakukan agar bahan presentasi yang kita buat menarik.
1. Pilih Desain Atau Template Slide yang Relevan Dengan Bidang atau Materi yang Akan Disampaikan
MS Office telah menyiapkan template desain slide bahan tayang (Power Point) yang bisa dipilih untuk digunakan, tetapi kalau ingin ada variasi, kita bisa mengunduhnya dari web yang menyediakan template bahan tayang. Kalau komputer atau laptop kita online atau terhubung dengan internet, pada saat membuka MS Power Point, misalnya yang edisi tahun 2010, kita ditawarkan berbagai template tema slide bahan tayang yang bisa digunakan, mulai dari pendidikan, teknologi, bisnis, dan sebagainya yang bisa dipilih.
2. Cantumkan Identitas Presenter Seperlunya
Selain judul materi yang disampaikan, presenter juga mencantumkan identitas diri seperti nama, pekerjaan, dan unit kerja yang relevan. Hal itu membantu pada saat perkenalkan. Jangan terlalu panjang keterangan / profil yang disampaikan, yang justru terkesan membuatnya menjadi lebay. Perkenalan jangan sampai menghabiskan waktu belasan bahkan puluhan menit yang membuat audience menjadi bosan. Ingat, bahwa audience hadir di ruangan atau kelas untuk mendapatkan materi dari presenter, bukan mendengarkan profil panjang lebar dari sang presenter;
Baca Juga: Keterampilan Berbicara saat Presentasi!
3. Slide show yang Sederhana, Tidak Terlalu Ramai
MS Power Point menyediakan menu dan fitur untuk menyusun bahan tayang yang menarik, termasuk menu untuk animasi bahan tayang. Walau demikian, jangan jangan sampai terlalu ramai. Saking ingin terlihat menarik, tampilan sebuah slide dibuat sampai "jumpalitan", disertai dengan suara yang ramai, tampilan kata-kata atau kalimat yang dibuat jungkir balik, menari-nari, dan sebagainya. Tampilan seperti ini disamping membuat audience terganggu, juga terkesan norak. Perlu dicatat bahwa audience perlu materi yang dipahami bukan variety show dari slide show. Oleh karena itu, slide yang sederhana, jelas, dan mudah dibaca akan lebih disenangi oleh mereka.
4. Tuliskan Garis-garis Besar Materi yang Akan Disampaikan
Setelah slide judul dan identitas diri, maka slide berikutnya adalah menyampaikan garis-garis besar materi yang akan disampaikan. Tujuannya agar audience tahu materi apa saja yang akan dipelajari oleh mereka. Bentuknya bisa dalam bentuk point-point atau dalam bentuk peta pikiran (mind map).
5. Tuliskan Materi Secara Singkat, Padat, dan Jelas
Sesuai dengan namanya, yaitu power point, maka hal-hal yang tuliskan atau dicantumkan pada bahan tayang adalah point-point pentingnya saja, tidak perlu sampai terlalu detil. Selanjutnya presenter menjelaskan secara gamblang atau rinci point-point tersebut. Hal itu untuk membantu agar slide enak dilihat dan tidak terlalu rapat. Jumlah kata dalam sebuah slide berkisar antara 20 s.d. 30 kata, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan catatan tulisan pada slide masih bisa dibaca dengan jelas.
6. Perhatikan Jenis, Ukuran, dan Warna Huruf yang Digunakan
Walau tersedia berbagai jenis huruf, presenter harus memperhatikan jenis huruf yang digunakan, dan perhatikan pula pada suasana apa bahan tayang itu akan digunakan. Untuk acara-acara yang serius seperti presentasi tugas, laporan, dan seminar gunakan huruf yang resmi, baik yang berkaki atau pun yang tidak berkaki.
Sedangkan pada situasi yang lebih santai, bisa menggunakan jenis huruf yang relatif lebih santai. Hindari pula jenis huruf latin bersambung, apalagi kalau tulisan dalam slide cukup banyak, karena akan menyulitkan untuk dibaca.
Ukuran huruf juga pelru perlu diperhatikan. Jangan sampai terlalu kecil dan sulit terbaca. Pada kondisi default, ukuran huruf judul sebesar 44 points dan sub judul 28 points. Walau demikian, ukurannya masih bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi. Apalagi kalau peserta banyak dan lokasi layar jauh dari peserta yang paling belakang, ukuran huruf yang kecil tentunya akan menyulitkan mereka untuk membacanya.
7. Gunakan Kombinasi Warna Huruf yang Kontras Dengan Latar