Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

Indonesia Menatap Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032?

Diperbarui: 3 September 2018   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

INDONESIA MENATAP TUAN RUMAH OLIMPIADE 2032?

Oleh:

IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan, Pemerhati Masalah Sosial)

Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta Pelembang secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ada pun presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya dari lokasi pengungsi gempa di Lombok NTB. 

Walau stadion GBK sempat diguyur hujan, acara penutupan Asian Games tetap berjalan meriah. Antusiasme warga menonton upacara pembukaan secara langsung sangat tinggi. Lebih dari 50 ribu tiket habis terjual. Warga pun bersuka cita karena terhibur oleh penampilan artis-artis ternama Indonesia dan Asia.

Pada Asian Games 2018, Indonesia mencetak dua sukses, pertama, sukses sebagai tuan rumah dan kedua, sukses dalam bidang prestasi. 

Sukses sebagai tuan rumah ditandai dengan kegiatan yang secara umum berjalan aman dan lancar. Ini semua tidak lepas buah dari kerja keras semua pihak yang terlibat, mulai dari Presiden, Menpora, Panitia Kegiatan, Gubernur DKI, Gubernur Sumatera Selatan, Pj Gubernur Jawa Barat (walau tercantum dalam spanduk AG), aparat TNI dan Polri, atlet, official, para relawan, petugas kebersihan, para supporter, dan semua bangsa Indonesia yang telah mendukung dan mendokan kesuksesan Indonesia di Asian Games 2018.

Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah yang ramah bagi para tamu dari negara-negara peserta Asian Games, walau disaat yang sama, Indonesia dilanda bencana gempa bumi di Lombok NTB. Pemerintah selain fokus menyelenggarakan Asian Games, juga harus fokus memberikan bantuan dan merehabilitasi korban gempa bumi Lombok NTB. Kerugian akibat bencana gempa bumi ditaksir mencapai 7,7 Triliun.

Sukses dalam bidang prestasi, Indonesia berhasil menempati urutan ke-4 dengan peroleh 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Total medali yang diperoleh kontingen Indonesia sebanyak 98 medali. Tempat pertama ditempati Cina, kedua Jepang, dan ketika Korea Selatan. Dan yang fenomenal adalah dari 31 medali emas yang diraih kontingen Indonesia, 14 medali diraih dari cabang olah raga pencak silat.

Sukses Indonesia menempati urutan ke-4 merupakan prestasi yang sangat membanggakan, karena sebelumnya tidak ada yang menyangka Indonesia mampu menembus 5 besar. Diprediksi Indonesia hanya mampu menempati sepuluh besar saja. Di tataran negara-negara Asean, posisi Indonesia jauh di atas Thailand yang berada di urutan 12 dengan peroleh 11 medali emas, 16 perak, dan 46 medali perunggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline