Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

"Open House Allah 24 Jam"

Diperbarui: 15 Juni 2018   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

OPEN HOUSE ALLAH 24 JAM

Oleh:

IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

Di hari raya idulfitri umat islam bersuka cita karena merayakan kemenangan dan kembali kepada kesucian setelah berpuasa di bulan Ramadan. Kumpul-kumpul keluarga dan silaturahim antarwarga menjadi pemandangan yang terjadi di setiap tempat yang yang merayakan idulfitri.

Salah satu tradisi yang dilaksanakan pada saat idulfitri adalah open house. Pihak yang menyelenggarakannya biasanya kalangan pejabat pemerintah pusat, pemerintah daerah, pimpinan organisasi, atau pengusaha. Kegiatan open house menjadi sarana untuk bersilaturahim atau saling memaafkan. 

Ada open house yang sifatnya terbuka utuk umum, tetapi ada juga yang hanya untuk tamu undangan. Waktunya pun biasanya terbatas, hanya beberapa jam.

Acara open house merupakan cara yang cukup efektif bagi pejabat untuk bersilaturahim dengan para stafnya, konstituen, simpatisan, atau warga umum, karena mereka yang didatangi oleh tamu undangan atau warga. Selain disediakan makanan dan minuman, ada juga yang sekalian membagi santunan. 

Tentunya orang yang datang ke open house datang senang karena merasa terhormat bertemu dengan pejabat penting, begitu pun sang pejabat merasa senang karena banyak yang mengunjungi. Disitulah terjadi simbiosis mutualisme.

Biasanya tingkat ketokohan menentukan siapa yang datang pada saat open house.  Kalau yang membuka open house adalah seorang presiden, maka yang datang adalah para menteri, pejabat setingkat penting, ketua lembaga negara, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Walau demikian, pada masa presiden Joko Widodo, warga biasa pun ada yang diundang untuk mengikuti acara open house. 

Mungkin ingin menunjukkan bahwa rakyat biasa pun bisa masuk istana, walau hanya segelintir orang saja, karena banyak yang ingin masuk istana tetapi belum mendapatkan kesempatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline