Lihat ke Halaman Asli

IDRIS APANDI

TERVERIFIKASI

Penikmat bacaan dan tulisan

Sedekah Pohon ala Mbah Diman

Diperbarui: 11 Juni 2016   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sadiman sang pejuang lingkungan. (Foto : kompas.com)

Pada bulan Ramadhan, umat Islam sangat diharapkan untuk meningkatkan amal ibadahnya, salah satunya adalah memperbanyak sedekah. Banyak ayat dalam Al-Qur’an dan hadist yang menjelaskan tentang keutamaan sedekah. Intinya, disamping sebagai bentuk kecerdasan spiritual, juga sebagai bentuk kecerdasan sosial.

Allah SWT memberikan jaminan kepada setiap hamba-Nya yang rajin sedekah agar menggantinya dengan paha yang berlipat-lipat, membersihkan harta dan membuatnya semakin berkah, membuat jiwa menjadi tenang, sebagai benteng dari musibah, dan sebagainya.

Tidak ada cerita yang menyebutkan bahwa harta seseorang berkurang karena rajin sedekah, tetapi justru hartanya terus bertambah. Bahkan saat ini, ada seorang ustadz yang dikenal sebagai ikon sedekah, yaitu ustadz Yusuf Mansyur. Dalam berbagai kesempatan ceramah dan buku yang ditulisnya, Beliau selalu menyampaikan keutamaan sedekah kepada para jamaahnya.

Bicara tentang sedekah, ada sosok pria yang bernama Sadiman yang memberikan inspirasi bagi kita. Pria yang biasa disapa Mbah Diman ini sejak tahun 1996 menjadi relawan untuk menanam pohon di lahan milik perhutani. Tujuannya agar pohon-pohon tersebut dapat menyerap air, dan airnya dapat digunakan oleh semua warga yang ada di tempat tinggalnya di Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang dikenal sebagai daerah langganan kekeringan. (Kompas, 18/04/2016).

Sudah ribuan pohon yang ditanamnya, dan tidak satupun yang ditebang untuk kepentingan pribadi. Semuanya dibiarkan tumbuh sampai besar dan menjadi tabungan air bagi warga sekitar. Dengan kata lain, Mbah Diman benar-benar mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Hasil kerja kerasnya telah banyak dirasakan oleh warga sekitar. Dengan kata lain, Mbah Diman telah menjadi sosok yang bermanfaat bagi yang lain. Islam mengajarkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi yang lain. Atas jasanya tersebut Mbah Diman penghargaan sebagai Kick Andy Heroes tahun 2016 dari program Kick Andy yang tayang di salah satu TV swasta.

Mbah Diman sosok sederhana, tapi jiwanya kaya. Walau miskin, dia bercita-cita ingin bersedekah untuk orang kaya, yaitu dengan menanam pohon yang manfaatnya dirasakan oleh banyak orang termasuk orang kaya. Dia berkata, orang miskin membantu orang kaya. Ini sumber panguripan(penghidupan).”

Hal tersebut merupakan sebuah cita-cita yang sangat mulia. Mbah Diman adalah sosok yang tanpa pamrih. Dia menanam pohon tidak mendapatkan kompensasi secara materi, tapi dia mendapatkan kompensasi berupa kepuasan bathin bisa membantu orang lain. Islam mengajarkan agar setiap orang mau saling membantu dan saling tolong dalam kebaikan.

Mbah Diman bukan seorang pendakwah, dia hanya seorang petani, tapi bagi Saya, Mbah Diman adalah seorang da’i,bahkan tidak kalah dengan da’i-da’i yang suka muncul TV. Bedanya, Mbah Diman tidak berdakwah melalui lisan, tetapi melalui aksi nyata, yaitu mengampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan melalui gerakan menanam pohon.

Melalui aktivitasnya, dia juga mengampanyekan menjadi sosok manusia yang bermanfaat bagi yang lain, sosok manusia yang lebih banyak memberi daripada menerima, dan sosok yang lebih banyak melaksanakan kewajiban daripada menuntut hak sebagai warga negara. Saya jadi teringat dengan perkataan yang disampaikan oleh John F. Kennedy yang bunyinya, “jangan bertanya tentang apa yang negara berikan kepada kamu, tapi apa yang kamu dapat berikan kepada negara.”

Ribuan pohon yang telah ditanam Mbah Diman disamping telah melestarikan pohon juga telah memberikan kehidupan bagi warga sekitar. Warga yang asalnya kesulitan air, kini tidak kesulitan lagi. Ketika Andi F. Noya, hostKick Andy bertanya apa harapannya, Mbah Diman tidak muluk-muluk. Dia hanya meminta dua hal, yaitu memohon agar pemerintah membangun embung(telaga buatan) dan bibit pohon, agar air yang mengalir bisa ditampung di sebuah tempat untuk memudahkan masyarakat mengambil air, dan agar lingkungan semakin lestari dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam.

Semangat Mbah Diman dalam melestarikan lingkungan semoga tetap lestari seperti lestarinya pohon-pohon yang ditanamnya. Mbah Diman telah memberikan contoh kepada kita bahwa sedekah tidak harus dalam bentuk materi, tapi juga bisa dalam bentuk lain, seperti menanam pohon, dan sedekah tidak meluludilakukan oleh orang kaya kepada orang miskin, tetapi sebaliknya. Semoga Mbah Diman selalu sehat dan semoga harapan-harapannya dapat diwujudkan oleh pemerintah.

Oleh:

IDRIS APANDI

Bandung, Edisi Ngabuburit, 6 Ramadhan 1437 H.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline