Lihat ke Halaman Asli

"Puisi seorang Wahabi"

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku seorang Wahabi..
Ciriku tanda hitam didahi..
Celanaku cingkrang buka mata kaki tutup
mata hati..
Jenggotku semerawut alias tidak rapi..
Aku tak tahu imam Syafi'i..
Aku tak tahu imam Maliki..
Aku tak tahu imam Hanafi..
Aku tak tahu imam Hambali..
Aku tafsirkan Qur'an & Hadist sesuka
hati..
Aku tak mau ikuti madzhab islami..
Pokoknya aku bikin madzhab sendiri..
Aku bisa ambil hukum sendiri..
Dengan modal buku dari Saudi..
Akulah mujtahid abad ini..
Imam Syafi'i & imam Bukhori ingin ku saingi..
Jika pendapat mereka tdk sesuai bisa ku
evaluasi..
Aku sering berasalan dgn tindakan Nabi..
Aku sering berkata ikutilah Nabi..
Tapi aku tak mau memuliakan Nabi maupun keturunan Nabi..
Akupun tak mau ikuti Maulid Nabi..
Bahkan tak mau ziarahi kubur Nabi..
Kegemaranku mencaci maki..
Menebar fitnah kerjaanku setiap hari..
Keimananku mengadu domba Syiah &
Sunni..
Surga & Nerakapun aku yg pegang kendali..
Dan siapa yg mengingkari akan kuberi
sanksi..
Ku kacaukan NKRI dgn aksi bom bunuh
diri..
Gelar takfiri utkku aku tak peduli..
Yg pasti apa yg kuinginkan harus terjadi..
Karena akulah Wahabi Sejati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline