Lihat ke Halaman Asli

Rial Roja

Digital Marketing/Content Writer

Isu Lingkungan di Tengah Perebutan Kursi Kekuasaan: di Mana Gagasan Hijau dalam Kampanye Pemimpin Lokal

Diperbarui: 17 November 2024   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: cnnindonesia.com

Ketika memilih pemimpin daerah, diskusi sering kali didominasi oleh janji-janji besar mengenai pembangunan, investasi, dan kemajuan. Namun permasalahan lingkungan hidup cenderung diabaikan dan hanya disebutkan secara singkat. Penting untuk disadari bahwa kelestarian lingkungan bukan hanya menjadi perhatian global; ini adalah tantangan lokal yang perlu diatasi. Jadi seberapa signifikankah konsep ramah lingkungan dalam kampanye mereka yang bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan lokal?

Gagasan Hijau: Retorika atau Realita?

Kampanye politik di tingkat daerah cenderung berfokus pada janji-janji yang memberikan hasil lebih cepat, seperti perbaikan infrastruktur, dukungan keuangan langsung, atau pelayanan publik yang lebih baik. Sementara itu, isu lingkungan hidup seringkali dianggap terlalu abstrak atau “tidak menarik”. Hal ini terutama disebabkan oleh dampak tindakan ramah lingkungan, seperti penghijauan perkotaan atau investasi energi terbarukan, yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dirasakan.

Ironisnya, banyak daerah yang dihadapkan pada permasalahan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari warganya, seperti banjir, pencemaran udara, dan kerusakan ekosistem. Sayangnya, fokus permasalahan tersebut biasanya baru terungkap saat terjadi bencana atau sebagai cara untuk mendongkrak persepsi masyarakat di akhir masa jabatan.

Mengapa Pemimpin Lokal Harus Mengutamakan Gagasan Hijau?

  1. Lingkungan Lokal, Dampak Global
    Keputusan yang diambil oleh masyarakat lokal dapat berdampak besar terhadap perubahan iklim global. Misalnya, pengelolaan sampah yang tidak efektif di perkotaan, yang dapat menjadi penyumbang utama emisi metana, atau penggundulan hutan untuk pembangunan pemukiman, yang dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.

  2. Kesejahteraan Warga
    Kepedulian terhadap lingkungan pada dasarnya berkaitan dengan kualitas hidup yang dialami individu. Udara bersih, akses air bersih yang terjamin, dan ruang hijau yang memadai merupakan kebutuhan dasar yang sangat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental penghuninya. Pemimpin lokal yang peduli terhadap lingkungan melakukan investasi jangka panjang terhadap kesehatan komunitasnya.

  3. Daya Tarik Ekonomi
    Kota-kota yang fokus pada konsep ramah lingkungan seperti smart city atau eco-city seringkali lebih menarik bagi investor dan wisatawan. Misalnya, Bandung dengan taman kreatifnya, dan Surabaya yang terkenal dengan ruang hijaunya, menunjukkan bagaimana kebijakan ramah lingkungan bisa selaras dengan pertumbuhan ekonomi.

Apa yang Bisa Dilakukan Pemimpin Lokal?

Meski isu lingkungan hidup seringkali diabaikan, namun menurut saya pribadi ada beberapa langkah actionable yang bisa dimasukkan ke dalam visi dan misi kampanye calon kepala daerah. Apa saja langkah-langkah itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline