Lihat ke Halaman Asli

Melepas matahari

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kekasihku berpulang, aku menduga dia hendak melangsungkan prosesi perkawinannya. Kekasihku yg telah kuanggap matahariku. Ah masihkah dia kekasihku?..... Berhari hari tenggelam aku mengumpulkan sisa kekuatan, untuk menyambut kepergiannya dg kepala tegak. Ku ucapkan selamat, kudoakan dia bahagia.... Bahagiakah aku melihatnya menikah dengan orang lain??? Hanya laki laki munafik yg menjawab YA, sungguh aku tak bahagia, tidak hanya tidak bahagia, melainkan terluka. Ya, ku akui ku terluka, bukankah mengakui diri terluka menghindarkanku dari ketidakwarasan? Aku sangat menyesal.......apakah semua ini salahku.....mungkin, hanya laki laki bodoh yg tetap peduli dan mencintai wanita yg telah menjadi milik orang lain....laki laki bodoh itu tengah menulis tulisan ini, yg mungkin bisa mengobati hatinya yg terluka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline