Lihat ke Halaman Asli

Aku Pemerhati

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah Sang Pemerhati

Kepada Fina Faizul H.



Mataku sunyi diantara embun-embun pagi

Yang berkerumun di dedaunan mata

Akulah sang pemerhati, yang hati bergejolak bagai gelombang laut pasang

Bersimpuh diriku dari sekeliaran manusia

Suara mereka pemecah sunyi

Aku hanya duduk diam, karena akulah sang pemerhati

Yang cinta bergelombang dipalungnya hati, arak yang membuatku candu

Yang cinta bergelombang, mengantar jiwa pada bidadari yang tinggal di paviliun

Aku lah sang pemerhati

Yang hati sebagai teropong

Yang mata sebagai penyangga

Bila hati seperti piramida, mungkin kau ada diujungnya

Tapi apa gunanya aku berkata

Aku hanyalah sang pemerhati

Pada yang cantik bidadari, duh!!

Kaligua, 05 Mei 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline